Mataram, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengatakan maraknya perkawinan anak menjadi pemicu tingginya angka stunting di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia menyatakan butuh kolaborasi dan sinergi kementerian terkait untuk menekan kasus perkawinan anak di NTB.
"Benar (perkawinan anak) meningkatnya stunting. Di NTB sudah banyak yang dilakukan tetapi ini harus ada kolaborasi lebih lanjut supaya ada penyadaran juga ditingkat masyarakat bahwa pernikahan dini ini bukan menyelesaikan persoalan," kata Arifah dikonfirmasi di Lapas Perempuan Mataram, Jumat (25/7/2025).