Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) prihatin maraknya anak di bawah umur di Kota Mataram dan Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi pemandu lagu di kafe-kafe setempat. 

Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati akan mengambil tindakan dengan berkomunikasi langsung dengan pihak terkait. "Ini menunjukkan bahwa pemenuhan hak anak adalah tanggung jawab bersama kita," ujarnya ketika dikonfirmasi selama kunjungannya di SLBN 1 Kota Mataram pada Kamis (2/5/2024).

1. Cari solusi untuk pencegahan dan penanganan

Ilustrasi pelecehan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Bintang menegaskan bahwa diperlukan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak terkait. Dia menekankan bahwa pada usia anak, prioritas utama mereka seharusnya adalah mendapatkan pendidikan sebaik mungkin, bukan terlibat dalam praktik partner song di kafe-kafe gelap.

"Kami akan melakukan komunikasi yang lebih intensif untuk mencari solusi dalam mencegah dan menangani kasus-kasus yang sudah terjadi," tegas Bintang.

2. Anak berada di tempat berbahaya

Editorial Team

Tonton lebih seru di