Bima, IDN Times - Jumlah desa tertinggal di wilayah Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) dari tahun ke tahun terus berkurang. Tahun 2021 sebanyak 61, kemudian di 2022 menurun menjadi 49 desa.
Puluhan desa yang ketinggalan untuk berkembang dan maju ini, umumnya dipicu tak maksimal wujudkan 3 indeks komposit. Terdiri dari komposit sosial, ekonomi dan lingkungan.
"Di 2023 ini kita targetkan 49 desa itu menuju desa berkembang, maju dan mandiri. Gak ada lagi yang tertinggal," kata Kabid KPA dan Sosbud Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Bima, Ihwan Budiman pada IDN Times, Jumat (31/3/2023).