Mataram, IDN Times - Majelis Adat Sasak (MAS) mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap meningkatnya popularitas tarian erotis kecimol di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka berpendapat bahwa tarian tersebut telah menyimpang dari nilai-nilai budaya masyarakat Suku Sasak di Lombok.
Pengeraksa Agung Majelis Adat Sasak Lalu Sajim Sastrawan menyerukan aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap tarian erotis kecimol yang semakin banyak dipertontonkan di hadapan umum, karena dianggap sebagai tindakan pornoaksi.
"Ini telah menyebar secara luas, bahkan di media sosial. Namun, kami sangat prihatin karena aparat penegak hukum tampaknya acuh tak acuh. Penampilan ini terjadi di tempat umum dan sangat tidak pantas. Ini melampaui batas moral, merupakan tindakan pornoaksi," ungkap Lalu Sajim.