Mataram, IDN Times - Perusahaan di negara jiran Malaysia membutuhkan sebanyak 70 ribu pekerja migran dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebagian besar pekerja yang dibutuhkan untuk sektor perladangan kelapa sawit.
Pada Kamis (9/6/2022), perusahaan asal Malaysia bertemu Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Perusahaan asal Malaysia datang menemui Gubernur bersama DPP Asosiasi Perusahaan Pekerja Migran Indonesia (APPMI) menyampaikan sedang membutuhkan tenaga kerja lebih dari 70 ribu orang.
"Mereka membutuhkan pekerja di Malaysia sekitar 70 ribuan orang tapi bertahap. Lebih banyak di perladangan sawit, itu permintaan mereka," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi dikonfirmasi di Mataram, Jumat (10/6/2022).