Pangkalan LPG 3 Kg (Dok. Pertamina Patra Niaga)
Sales Branch Manager NTB Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Adityawarman mengatakan pada momen peringatan Maulid Nabi, biasanya terjadi lonjakan permintaan LPG 3 Kg. Para pengecer biasanya memanfaatkan momen tersebut untuk memainkan harga LPG 3 Kg
"Karena itu kami imbau masyarakat membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi, agar tetap mendapat harga sesuai HET. Kalau menemukan harga yang tidak sesuai, segera laporkan ke Pertamina,” ujarnya.
Dia mengungkapkan belum ada laporan resmi terkait penimbunan maupun kenaikan harga di tingkat pangkalan. Jika ada kenaikan harga LPG 3 Kg, kata Adityawarman, kemungkinan besar terjadi di tingkat pengecer.
“Permainan biasanya di level pengecer. Bisa dilihat dari mobil pick up atau Tosa yang membawa LPG dalam jumlah besar. Itu indikasi kuat gas berasal dari pengecer,” terangnya.
Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menambah pasokan sebanyak 76 ribu tabung LPG 3 Kg di wilayah NTB. Penambahan pasokan LPG subsidi dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi pada libur panjang Maulid Nabi pada 5 - 7 September 2025 lalu.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi pihaknya menyiapkan penyaluran fakultatif lebih dari 53 persen dari rata-rata penyaluran harian dengan jumlah 76.120 tabung untuk seluruh wilayah NTB. Jumlah itu diharapkan dapat mencukupi kebutuhan aktivitas masyarakat selama libur panjang Maulid Nabi sehingga masyarakat dapat menikmati long weekend dengan tenang.
Dia juga mengajak masyarakat untuk dapat menggunakan LPG sesuai peruntukannya. Dimana,LPG 3 Kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu. Bagi masyarakat yang mampu diharapkan menggunakan LPG non subsidi (brightgas).