Proses pencarian WNA Rusia yang hilang di Gunung Rinjani pada 2024. (dok. SAR Mataram)
Lanang menjelaskan korban ditemukan menggunakan visualisasi drone thermal. Namun, dia belum menjelaskan secara rinci kedalaman lokasi ditemukannya korban.
Saat ini, Tim SAR gabungan sedang berupaya melakukan evakuasi terhadap korban.
"Info lain-lain menyusul," terangnya.
Kantor SAR Mataram mengerahkan puluhan personel setelah menerima laporan pendaki yang jatuh di jalur menuju puncak Gunung Rinjani dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) pada Sabtu (21/6/2025). Personel yang diberangkatkan ke lokasi dari Pos SAR Kayangan dan Kantor SAR Mataram dengan membawa berbagai peralatan SAR.
Perlengkapan yang dibawa meliputi peralatan mountaineering untuk medan terjal dan alat evakuasi. Kemudian drone untuk pemantauan udara, perangkat komunikasi, alat medis, serta kendaraan operasional dan pendukung lainnya.
Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD Lombok Timur, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Damkar, Relawan Rinjani, porter, dan unsur terkait lainnya. Seluruh tim berkoordinasi untuk melakukan upaya evakuasi terhadap korban di medan yang ekstrem dan menantang.