Pelabuhan Calabai Mudahkan Pengiriman Hasil Pertanian dari Timur NTB

Sempat tunda perbaikan dermaga demi pengiriman hasil panen

Dompu, IDN Times – Saat musim panen tiba, petani di Kabupaten Bima dan Dompu melakukan pengiriman hasil panen ke berbagai daerah. Semua hasil panen sejumlah komoditi pertanian dikirim melalui Pelabuhan Calabai yang ada di sebelah timur Provinsi NTB, lebih tepatnya di Kabupaten Dompu.

Pelabuhan ini menjadi salah satu pelabuhan yang diandalkan untuk mengirim hasil panen, misalnya jagung, bawang, tebu, bahkan ternak. Harapannya, penjualan ke luar daerah ini dapat meningkatkan taraf perekonomian warga sekitar, terutama para petani.

“Hasil-hasil pengapalan itu, seperti jagung, tebu untuk bahan baku pembuatan gula dan komoditi lainnya. Ada juga ternak, tapi ini hanya sesekali saja,” kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Calabai, H Anwar, Minggu (14/4/2024).

1. Operasional kapal

Pelabuhan Calabai Mudahkan Pengiriman Hasil Pertanian dari Timur NTBAktivitas bongkar muat di Pelabuhan Calabai (Dok/Istimewa)

Saat ini ada empat kapal yang beroperasi di Pelabuhan Calabai. Dua di antaranya merupakan kapal kontainer dan sisanya merupakan kapal perintis. Di pelabuhan ini, para petani dapat mengirim hasil panen ke beberapa daerah. Mereka dapat menjual hasil panennya dengan harga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan menjual di dalam daerah.

“Keberadaan pelabuhan ini ada pengaruhnya terhadap perekonomian masyarakat. Karena mereka bisa mendapatkan harga yang lebih tinggi saat menjual hasil buminya ke daerah lain,” kata Anwar.

Khusus untuk kapal kargo, tarifnya berbeda-beda. Tergantung kesepakatan antara pemilik kapal dengan pengguna jasa. Tarif juga ditentukan dengan jarak tempuh dan berat barang atau komoditi yang akan dikirim. Tujuan kapal kargo ini biasanya ke Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.

“Kalau kapal kargo ini lebih banyak dari kapal swasta, jadi tarifnya itu berdasarkan kesepakatan antara pemilik barang dengan pemilik kapal. Misalnya tarif untuk mengangkut jagung beda dengan mengangkut kerbau, kurang lebih begitu,” ujarnya.

Baca Juga: Dua ABG Disetubuhi Tiga Remaja di Lombok Tengah, Korban Diancam

2. Sempat tunda perbaikan dermaga

Pelabuhan Calabai Mudahkan Pengiriman Hasil Pertanian dari Timur NTBPelabuhan Calabai (Instagram @djpl_uppcalabai)

Anwar mengatakan bahwa pihak pelabuhan sempat menunda perbaikan dermaga. Hal itu berdasarkan permintaan dari para petani yang pada saat itu tengah panen raya. Para petani di Pulau Sumbawa khawatir hasil pertanian mereka rusak dan tidak dapat dikirim ke luar daerah jika dermaga tidak beroperasi.

“Waktu itu kita sempat menunda perbaikan dermaga atas permintaan petani. Karena kalau dermaga tidak beroperasi, tidak ada pengapalan. Jadi kita mengalah dan menunggu sampai hasil panen dikirim semua,” ujarnya.

Setelah pengiriman hasil panen, dermaga kemudian diperbaiki pada Desember 2023. Tujuannya agar dermaga dapat beroperasi lebih maksimal dalam melayani para pengguna jasa. Saat ini, perbaikan sudah rampung dan dapat digunakan kembali oleh penumpang atau untuk pengiriman barang.

3. Petani merasa terbantu

Pelabuhan Calabai Mudahkan Pengiriman Hasil Pertanian dari Timur NTBWarga Dompu saat jemur jagung siap jual (Dok/Istimewa)

Salah satu petani jagung di Kabupaten Dompu, M Indra mengatakan dengan adanya Pelabuhan Calabai ini, pengiriman hasil pertaniannya menjadi lebih mudah. Keuntungan yang didapatkan bisa lebih banyak karena lebih hemat ongkos jika dibandingkan harus melalui pelabuhan di Lombok. Pengiriman yang lebih cepat juga berpengaruh terhadap kualitas komoditas yang dikirim.

“Biasanya kita kumpulkan dulu hasil panennya, lalu dikirim melalui pelabuhan. Keuntungannya lebih banyak. Kalau dijual di sini (di Dompu) harga jagung sangat rendah,” ujarnya.

Sementara itu, Anwar mengatakan bahwa Pelabuhan Calabai bukan pelabuhan yang bergerak pada bidang usaha dan harus mendapatkan laba. Artinya, pihak pelabuhan tidak mencari keuntungan dalam operasionalnya.

“Untung atau tidak untung, masyarakat tetap dilayani. Karena Pelabuhan Calabai ini bukan pelabuhan yang di-usaha-kan,” ujarnya.

Anwar berharap kedepannya pelayanan yang diberikan dapat lebih maksimal untuk membantu para petani di NTB memasarkan hasil panennya. Ia juga berharap dengan adanya pelabuhan ini, roda perekonomian masyarakat bisa terus berputar. Sehingga bisa memberikan keuntungan yang banyak bagi para petani dan masyarakat pada umumnya.

Baca Juga: Stabilkan Harga, Pertamina Tambah Pasokan 253.440 LPG Subsidi di NTB

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya