Dikes: Kesadaran Warga NTB Memilah dan Membuang Sampah Masih Rendah

Memilah sampah dari rumah masih jadi PR besar

Mataram, IDN Times - Dinas Kesehatan Provinsi NTB menyebutkan bahwa capaian lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di semua kabupaten kota se-NTB rata-rata mengalami peningkatan pada tahun 2021. Capaian itu dilihat dari perilaku kesadaran masyarakat buang air besar, mencunci tangan, pengelolaan air minum dan pengolahan limbah cair rumah tangga sudah semakin baik. Namun kesadaran membuang dan memilah sampah dari rumah masih rendah.

Wakil Gubernur NTB, H. Sitti Rohmi Djalillah menekankan bahwa membuang dan memilah sampah dari rumah dibutuhkan kesadaran yang masif dari masyarakat dan semua pihak. Karena persoalan sampah akan terus menjadi PR jika tidak dilakukan atas dasar.

"Meski begitu, kita tidak boleh menyerah dan merasa bosan untuk terus mengedukasi masyarakat agar memilah dan membuang sampah dengan baik," kata Rohmi, di Mataram Selasa (21/12/21).

1. Pemilahan dan pembuangan sampah jadi fokus Pemda

Dikes: Kesadaran Warga NTB Memilah dan Membuang Sampah Masih RendahWakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah/dok. Humas Provinsi NTB

Rohmi mengatakan bahwa pengolahan dan pemilahan sampah menjadi fokus pemerintah Provinsi NTB yang diperkuat melalui program unggulan NTB yaitu Zero Waste. Program Zero Waste  adalah upaya pemerintah mendorong masyarakat masyarakat mewujudkan hidup sehat dan lingkungan yang bersih,

"Apalagi sebentar lagi event MotoGP akan digelar di NTB. Saya berharap dinas LHK berkoordinasi dengan kepala desa yang berada di sepanjang jalan bypass dari Mataram sampai KEK Mandalika harus bersih dari sampah dan ditanami pohon-pohon," harapnya.

Rohmi mengimbau kepada masyarakat NTB untuk bisa memilah sampah dari rumah. Sehingga pengelolaan limbah sampah dapat lebih mudah dilakukan.

Baca Juga: Diganti Brigjen Lalu Rudi, Danrem 162/WB Ahmad Rizal Pamit dari NTB

2. Pemilahan sampah dari rumah masih jadi PR

Dikes: Kesadaran Warga NTB Memilah dan Membuang Sampah Masih RendahANTARA FOTO/Zabur Karuru

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. H. Lalu Hamzi Fikri mengatakan, lima pilar  STBM di NTB terus meningkat. Sedangkan pilar pertama rata-rata sudah memenuhi target di seluruh kabupaten kota se-NTB. Adapun Lima (5) Pilar STBM yaitu pilar pertama, stop buang air besar sembarangan. Kedua, cuci tangan dengan air menggunakan sabun. Ketiga, pengolahan air minum aman. Keempat, pengelolaan sampah rumah tangga dan kelima adalah pengelolaan limbah cair rumah tangga.

"Dari semua lima pilar tersebut, masalah pemilahan sampah menjadi PR besar. Sedangkan pilar lainnya, alhamdulillah sudah memenuhi syarat dan target rata-rata," ungkapnya.

3. Capaian lima pilar masing-masing daerah di NTB

Dikes: Kesadaran Warga NTB Memilah dan Membuang Sampah Masih RendahIlustrasi daur ulang sampah (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Diketahui bahwa daerah yang berhasil mencapai target dari lima pilar STBM tersebut adalah Kabupaten Sumbawa barat yang berhasil mencapai 100 persen dari pilar pertama hingga pilar kelima. Kota Mataram mencapai 100 persen pilar pertama, 80,80 persen pilar kedua, 82,59 persen pilar ketiga, 69,15 persen pilar keempat dan 82,01 persen pilar kelima.

Lombok barat mencapai 100 persen pilar pertama, 100 persen pilar kedua, 80,56 pilar ketiga, 52,73 pilar keempat dan 76,80 persen pilar kelima. Lombok tengah mencapai 100 persen pilar pertama, 81,61  persen pilar kedua, 81,32 pilar ketiga, 60,42 pilar keempat dan 78,21 persen pilar kelima.

Sedangkan Lombok Timur mencapai angka 98,99 persen pilar pertama, 78,94 persen pilar kedua, 64,57 persen pilar ketiga, 72,37 persen pilar keempat dan 69,14 persen pilar kelima. Lombok Utara mencapai 96,44 persen pilar pertama, 81,11 persen pilar kedua, 81,71 persen pilar ketiga, 57,53 persen pilar keempat dan 80,34 persen pilar kelima.

Sementara Kabupaten Sumbawa mencapai angka 95,46 persen pilar pertama, 82,32 persen pilar kedua, 82,63 persen pilar ketiga 49,78 persen pilar keempat dan 81,61 persen pilar kelima. Dompu mencapai angka 94,81 persen pilar pertama, 85,01 persen pilar kedua, 83,14 persen pilar ketiga, 64,28 persen pilar keempat dan 75,16 persen pilar kelima.

Kabupaten Bima mencapai angka 95,56 persen pilar pertama, 80,07 persen pilar kedua, 80,41 persen pilar ketiga, 52,85 persen pilar keempat dan 71,25 persen pilar kelima. Kota Bima mencapai angka 91,42 persen pilar pertama, 84,19 persen pilar kedua, 84,01 persen pilar ketiga, 68,26 persen pilar keempat dan 81,68 persen pilar kelima.

"Bahkan Provinsi NTB akan memberi reward kepada kabupaten kota yang berhasil mencapai target dalam mewujudkan lima pilar STBM," ungkapnya.

Baca Juga: Ini Catatan Khusus dari Luhut untuk NTB Sebelum Event MotoGP

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya