Berkah Jualan Online, 'Niat Baik Bakery' Kini Punya Outlet di Mataram

Punya pengikut Instagram sebanyak 12,8 ribu

Mataram, IDN Times – Niat Baik Bakery merupakan salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebelum membuka outlet atau toko, pemilik Niat Baik Bakery, Novita Dewi Aryani berjualan online (daring, red) dari rumahnya.

“Dulu sempat jualan di teras rumah, banyak pesanan online. Kita juga menerima pesanan snack box, hampers dan lain-lain,” kata Novita kepada IDN Times, Selasa (6/6/2023).

Novita memulai bisnisnya sejak tahun 2019. Saat itu, dia memulai dengan menjual kopi dingin atau es kopi. Saat pandemik, produknya tidak banyak diminati oleh pembeli. Kemudian Novita memutar otak dengan menjual roti yang diantar kepada pembeli dalam kondisi masih hangat.

“Jadi rotinya itu benar-benar fresh from the oven,” ujarnya.

1. Modal awal Rp200 ribu

Berkah Jualan Online, 'Niat Baik Bakery' Kini Punya Outlet di MataramRoti sisir Niat Baik Bakery (dok Novita)

Saat memulai usaha rotinya, Novita menyiapkan modal kurang lebih Rp200 ribu. Itu digunakan untuk membeli bahan-bahan roti, misalnya tepung, gula, telur dan lain-lain. Sementara untuk alat-alat membuat roti, ia menggunakan peralatan rumah tangga yang sudah ada.

“Jadi gak perlu beli, karena sudah ada seperti hand mixer dan oven. Modalnya hanya untuk membeli bahan saja,” ujarnya.

Dengan ketulusan dan niat baik Novita, akhirnya bisnisnya cukup berkembang. Banyak kantor-kantor yang memesan snack box dari Niat Baik Bakery. Saat Ramadan juga banyak yang memesan hampers.

Pada September 2022, Novita kemudian membuka toko dan mempekerjakan beberapa orang. Tokonya berada di Jalan Bung Karno Nomor 58, Pagesangan Timur, Kecamatan Mataram. Lebih tepatnya di seberang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram.

Pembeli bisa memilih roti yang diinginkan, misalnya hybrid milkbread, choco cheese, korean garlic cheese, milk donut, banana strudel, roti sisir, roti gandum, roti bijian dan  masih banyak lainnya. Pembeli tidak perlu khawatir, sebab Niat Baik Bakery sudah mengantongi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sehingga terjamin halal dan higienis.

Pembeli juga bisa melihat aneka menu di Instagram @niatbaikbakery. Akunnya sudah memiliki 12,8 ribu pengikut.

“Kita rutin promosi di media sosial. Selain itu juga kita mengikuti kegiatan-kegiatan offline untuk berpromosi,” ujarnya.

Roti yang diproduksi di Niat Baik Bakery tidak pernah tersisa. Setiap hari selalu habis, kadang juga diberikan kepada panti asuhan.

“Kalau misalnya tidak habis, biasanya kita berikan ke panti-panti asuhan yang ada di Kota Mataram,” ujar Novita.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Sigit Aprianto, Memulai Usaha di Ujung Timur NTB

2. Manfaatkan KUR BRI

Berkah Jualan Online, 'Niat Baik Bakery' Kini Punya Outlet di MataramSalah satu varian roti di Niat Baik Bakery (dok Novita)

Selain menggunakan modal yang berasal dari profit berjualan roti, Novita juga memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dia mengatakan bahwa proses pengajuan kredit sangat cepat, sehingga tidak perlu menunggu lama. Dia memutuskan untuk menggunakan KUR untuk memperbesar bisnisnya dan bisa mempekerjakan lebih banyak orang.

“Saat ini sudah ada 10 karyawan yang bekerja membantu saya mengelola outlet. Pembeli bisa datang langsung atau memesan secara online,” ujarnya.

Omzet yang didapatkan digunakan untuk operasional. Termasuk membayar upah pekerja, membeli bahan dan sebagian untuk profit.

3. Sistem pembayaran

Berkah Jualan Online, 'Niat Baik Bakery' Kini Punya Outlet di MataramIlustrasi penggunaan QRIS (IDN Times/Dokumen Qris.id)

Sebelum membuka toko, sistem pembayarannya menggunakan metode transfer. Setelah membuka toko, sistem pembayarannya menjadi lebih bervariasi. Pembeli juga bisa membayar dengan uang tunai, menggunakan kartu debet atau menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

“Kita punya banyak sistem pembayaran yang dapat dipilih oleh pembeli. Untuk QRIS bisa menggunakan semua bank, apakah bank swasta maupun BUMD dan BUMN,” ujarnya.

Sebagai informasi, berikut ini cara membayar menggunakan QRIS BRI. Pertama, masuk ke aplikasi BRImo menggunakan user dan password. Kemudian tekan QRIS yang ada di tengah bawah. Setelah itu, pindai barcode yang diberikan oleh petugas kasir. Pastikan saldo mencukupi untuk melakukan pembayaran secara nontunai.

Baca Juga: Modal Rp500 Ribu, Kini 'The Hungry Sushi' Punya 60 Karyawan

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya