Mutasi 260 pejabat lingkup Pemprov NTB, Rabu (12/10/2022). (IDN Times/Muhammad Nasir)
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) NTB ini mengatakan pejabat provinsi banyak yang punya kompetensi menduduki suatu jabatan. Tetapi Gubernur Zul malah mengambil pejabat dari kabupaten/kota.
Dikatakan, pejabat dari kabupaten/kota yang diambil menjadi pejabat provinsi banyak kinerjanya yang tidak sesuai harapan. Sehingga, tidak lama menduduki jabatan eselon II di Pemprov NTB, kemudian dimutasi.
Najamuddin memberikan contoh seperti Mantan Kepala Bappeda NTB Amry Rakhman yang sebelumnya pejabat eselon II di Pemda Kabupaten Sumbawa Barat. Amry Rakhman tidak lama menjabat sebagai Kepala Bappeda NTB, kemudian dia dimutasi menjadi Staf Ahli Gubernur. Sekarang Amry Rakhman dipercaya sebagai Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB.
Contoh lainnya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB drh. Khairul Akbar yang sebelumnya pejabat di Pemda Kabupaten Dompu. Sama seperti Amry Rakhman, Khairul Akbar juga tidak lama menjabat sebagai Kepala Disnakeswan NTB. Ia dimutasi menjadi Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda NTB beberapa waktu lalu
"Kita sudah punya pegawai yang pintar-pintar di provinsi kenapa harus mengambil dari kabupaten/kota. Begitu pejabat itu dicoba jadi pejabat provinsi, gak bisa apa-apa kemudian dimutasi lagi. Ini lucu, orang yang biasa berenang di lautan, itu diganti sama orang yang berenang di kolam," kata Politisi PAN asal Lombok Timur ini.