Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Eks Ketua Tim Relawan Pemenangan Iqbal-Dinda Lalu Anis Mudjahid Akbar (dua dari kiri). (IDN Times/Muhammad Nasir)
Eks Ketua Tim Relawan Pemenangan Iqbal-Dinda Lalu Anis Mudjahid Akbar (dua dari kiri). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Para pemegang saham telah menyepakati dan menetapkan jajaran direksi, komisaris dan dewan pengawas syariah (DPS) PT Bank NTB Syariah (NTBS) dalam RUPS-LB, Kamis (4/12/2025). Dari lima jajaran komisaris PT Bank NTB Syariah yang baru, satu orang merupakan eks tim sukses (Timses) Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal pada Pilgub 2024.

Satu orang Komisaris PT Bank NTB Syariah yang merupakan bekas Timses Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal - Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) pada Pilgub 2024 adalah Anis Mudjahid Akbar. Dalam jajaran pengurus Bank NTB Syariah yang baru, Anis Mudjahid Akbar menjabat Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen.

1. Rival di Pilgub NTB 2024 menjadi komisaris independen

Pasangan Cagub dan Cawagub NTB nomor urut 01 Rohmi-Firin. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Selain itu, ada satu komisaris independen PT Bank NTB Syariah yang merupakan bekas rival Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal pada Pilgub 2024, yaitu W. Musyafirin. Pada Pilgub 2024, Musyafirin menjadi Calon Wakil Gubernur NTB berpasangan dengan Sitti Rohmi Djalilah sebagai Calon Gubernur NTB.

Musyafirin juga merupakan eks Bupati Sumbawa Barat dua periode. Dia memimpin kabupaten paling barat Pulau Sumbawa yang memiliki tambang emas yang dikelola PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) itu pada 2016-2021 dan 2021-2024. Dia juga merupakan politisi PDI Perjuangan NTB.

2. Pembenahan Bank NTB Syariah

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengatakan bahwa jajaran direksi dan komisaris PT Bank NTB Syariah telah ditetapkan dalam RUPS-LB pada Kamis (4/11/2025) malam. Pengurus baru PT Bank NTB Syariah selanjutnya mulai bekerja. Dia mengatakan pengurus baru PT Bank NTB Syariah akan melakukan pembenahan dan perbaikan.

"Jadi komitmennya direksi tadi malam menyampaikan bahwa mengubah pola bisnisnya. Bisnisnya ke depan lebih banyak ke sektor produktif termasuk untuk mendukung program pemerintah pusat seperti kampung nelayan merah putih, koperasi merah putih, dan makan bergizi gratis," kata Iqbal di Mataram, Jumat (5/12/2025).

Iqbal menjelaskan bahwa rencana bisnis PT Bank NTB ke depan akan lebih banyak fokus pada pemberian kredit produktif terutama UMKM. Saat ini, kata dia, PT Bank NTB Syariah lebih banyak memberikan kredit konsumtif mencapai 90 persen. Sedangkan kredit produktif hanya 10 persen.

Dari 10 persen kredit produktif yang disalurkan, 80 persen terkonsentrasi pada 25 perusahaan. Sedangkan hanya 20 persen ke sektor riil. "Itu sebabnya ke depan kita harapkan Bank NTB itu bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Iqbal.

Eks Duta Besar Indonesia untuk Turki itu juga mengatakan jajaran pengurus PT Bank NTB Syariah yang baru juga berkomitmen untuk menyiapkan human capital. Dia mengatakan jajaran direksi yang baru tidak selamanya berada di Bank NTB Syariah. Masa tugasnya maksimal empat tahun.

"Setelah itu (empat tahun), saya ingin melihat putra dan putri NTB yang akan memimpin Bank NTB Syariah. Jadi dalam empat tahun ini (pengurus yang baru) harus menyiapkan human capital dengan baik," tandasnya.

3. Jajaran baru Direksi dan Komisaris Bank NTB Syariah

Bank NTB Syariah, salah satu perbankan syariah milik Pemprov NTB dan Pemda kabupaten/kota di NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Adapun susunan baru jajaran komisaris PT Bank NTB Syariah, sebagai berikut:

  • Komisaris Independen yang ditetapkan Anis Mudjahid Akbar, Achmad Fauzi , dan W. Musyafirin.

  • Komisaris Utama Anis Mudjahid Akbar. Berlaku efektif setelah persetujuan OJK sesuai hasil penilaian kelayakan dan kepatutan (PKK).

  • Komisaris Non Independen yaitu Sekretaris Daerah Provinsi NTB, merupakan calon akan dinominasikan dan Ahmad Mohammad Tidjani, calon yang dinominasikan oleh PSP Bank Jatim dan efektif setelah persetujuan OJK sesuai hasil PKK.

Sedangkan jajaran baru Direksi PT Bank NTB Syariah periode empat tahun ke depan, sebagai berikut:

  • Direktur Utama Nazaruddin

  • Direktur Pembiayaan Agus Suhendro.

  • Direktur Dana dan Jasa Adhi Susantio.

  • Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Ferry Ardiansyah.

  • Direktur Keuangan & Operasional Ajar Susanto Broto yang berlaku efektif setelah persetujuan OJK sesuai hasil PKK.

Selain itu, dalam RUPS-LB juga ditetapkan dua orang sebagai Dewan Pengawas Syariah. Ketua Dewan Pengawas Syariah Lalu Ahmad Zaenuri dan Anggota Dewan Pengawas Syariah Syamsurrijal untuk diajukan PKK ke OJK setelah mendapat rekomendasi DSN – MUI. Dan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan OJK sesuai hasil PKK dengan masa jabatan 4 tahun ke depan.

Editorial Team