Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
KMP Permata Lestari II Terseret Arus di Selat Lombok/dok. SAR Mataram

Lombok Timur, IDN Times - Kapal Motor Penumpang (KMP) Permata Lestari II yang berlayar dari Pelabuhan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat menuju Pelabuhan Kayangan Kabupaten Lombok Timur, terseret arus.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (4/10/2021), sekitar pukul 23.30 WITA. Akibat terseret arus laut, kapal yang mengangkut 47 penumpang ini kandas di Gili Kondo, Lombok Timur. 

1. Tim SAR diterjunkan ke lokasi untuk selamatkan penumpang dan awak kapal

Ilustrasi Kapal di Selat Lombok IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Untuk menyelamatkan penumpang dan awak kapal, Tim SAR Mataram langsung menerjunkan seluruh personel ke lokasi.

"Kami terima laporan 10 menit kemudian, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram menerjunkan personel Pos SAR Kayangan untuk melakukan evakuasi menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB)," kata Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH, Selasa (5/10/2021).

"Kami bersama TNI, Polri, dan unsur lainnya (untuk pencarian),” lanjut Nanang.

2. Kapal terseret arus dan angin kencang

Kondisi arus di Selat Lombok IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari awak kapal, Nanang mengatakan, penyebab kandasnya kapal tersebut akibat terseret air laut dan angin.

"Memang arus lagi kencang dan angin semalam cukup kencang," kata Nanang.

3. Seluruh penumpang dan awak kapal berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat

Penumpang kapal dievakuasi SAR Mataram/dok. SAR Mataram

KM Permata Lestari II yang berlayar dari Pelabuhan Poto Tano membawa 47 orang penumpang. Evakuasi dilakukan dengan cara memindahkan seluruh penumpang ke kapal penumpang lainnya.

"Kami minta kapal untuk menjemput seluruh awak kapal dan penumpang yang berada di sekitar lokasi kejadian," kata Nanang.

Pada Selasa pagi sekitar pukul 09.58 WITA, seluruh penumpang dan awak kapal berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Kayangan Lombok Timur dalam keadaan selamat.

"Dengan berhasilnya evakuasi seluruh korban, operasi SAR dinyatakan ditutup," ujar Nanang.

Editorial Team