Mobil damkar berusia 50 tahun lebih yang berada di Dinas Pemadaman dan Kebakaran Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Hal senada dikatakan Lalu Iman. Ia mengatakan bahwa 80 persen risiko yang dialami petugas damkar adalah kecelakaan di jalan. Dengan response time 15 menit sejak menerima laporan, petugas damkar dituntut untuk sigap. Pasalnya, jika kebakaran lambat ditangani maka berpotensi akan semakin meluas.
"Begitu sampai lokasi nambah lagi risikonya karena kita menghadapi api. Tapi jarang terjadi kecelakaan terhadap petugas. Hanya kena paku, dan runtuhan bangunan," ungkapnya.
Dari sisi armada mobil damkar di Kota Mataram, Iman mengatakan bahwa memang perlu ada peremajaan. Karena armada yang dimiliki saat ini sudah berusia 20 tahun bahkan 50 tahun. Armada damkar yang ada sekarang, tak jarang ada yang mogok di jalan.
Begitu juga mengenai personel, masih ada yang berstatus tenaga kontrak. Diharapkan petugas damkar yang belum berstatus tenaga kontrak dapat diangkat menjadi PNS.
"Kalau mengenai kesejahteraan, relatif. Tetapi biaya hidup makin besar. Dibilang cukup, kita cukup-cukupkan," katanya.