Bima, IDN Times - Muhammad Izul tak seperti kebanyakan bocah pada umumnya yang manfaatkan hari libur untuk bermain. Murid SD berusia 11 tahun ini harus jualan keliling Doku (alat penampi beras yang terbuat dari anyaman bambu) di Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia berjalan kaki keliling menjajakan penampi beras kepada pembeli.
Bocah asal Desa Tarlawi Kecamatan Wawo Kabupaten Bima ini rela memikul doku sambil berjalan kaki. Dia rela menghabiskan masa kecilnya untuk membantu ekonomi keluarga. Sebelum dagangannya itu laku, Izul bersama teman sebayanya itu enggan pulang ke rumah. Dia memilih bermalam beberapa hari di masjid jika sedang libur sekolah.