Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pemukulan (unsplash.com/Engin akyurt)
Ilustrasi pemukulan (unsplash.com/Engin akyurt)

Kupang, IDN Times - Ketua DPRD Malaka, Adrianus Bria Seran (57), menjadi terlapor atas kasus dugaan penganiayaan terhadap Alfonsius Leki (34) pada Kamis sore, (14/8/2025). Kapolres Malaka, Ganjar Gumilar, membenarkan ini sesuai dengan laporan polisi yang disampaikan oleh Alfonsius yang mengaku selaku korban. Ganjar menyebut laporan ini dibuat pada hari yang sama saat terjadinya kekerasan fisik tersebut.

"Laporan sudah masuk dan keterangan pelapor juga sudah diambil. Laporan polisinya malam Kamis itu juga," jawab Ganjar, Sabtu (16/8/2205).

1. Pemeriksaan saksi

ilustrasi mencatat keterangan saksi. (unsplash.com/Colin Meg)

Selanjutnya Ganjar akan memanggil sejumlah saksi untuk diperiksa terkait dengan kasus yang melibatkan politisi Partai Golkar ini. Ganjar di saat yang sama memastikan pemeriksaan akan berjalan obyektif dan sesuai standar operasional dan prosedur yang berlaku.

"Saksi-saksi lainnya juga akan dipanggil dan akan diperiksa. Penanganan ini akan dilakukan sesuai dengan SOP," lanjut dia.

2. Kronologis kasus

ilustrasi kasus terbanyak yang ditangani Kejati NTT. (pexels.com/kat wilcox)

Berdasarkan keterangan, Alfonsius mulanya menonton pertandingan sepakbola Respek OBM CUP III di Lapangan Misi Besikama sore itu pukul 16.00 WITA. Pada saat yang sama ia menyebut Adrianus sedang mengedarkan minuman keras di bangku cadangan.

Kejadian memanas ketika Adrianus tiba-tiba berusaha mengambil handphone Alfonsius. Terjadi perdebatan saat itu. Namun Ketua Partai Golkar Kabupaten Malaka ini pun meraih kerahnya dan mendaratkan pukulan di pelipis kanan pemuda itu.

3. Bantah lakukan pemukulan

Ilustrasi pemukulan (unsplash.com/Dan burton)

Adrianus sudah menjadi anggota DPRD Malaka selama beberapa periode dan menjadi sosok penting dalam pembentukan Partai Golkar Malaka. Ia menjadi Ketua Partai Golkar Malaka pada 2014 sejak Malaka menjadi daerah otonomi baru di 2013. Jabatan Ketua Partai Golkar Malaka ini tersu dipercayakan kepadanya hingga 2029 nanti.

Ia kepada media menampik telah memukul atau menampar Alfonsius karena keduanya terpisah oleh pembatas atau pagar. Ia juga tak membenarkan penjelasan Alfonsius soal adanya minum keras yang dia edarkan. Ia mengaku hanya menegur Alfonsius yang saat itu merekamnya dengan handphone.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team