Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelaku kesenian kecimol saat aksi di depan Kantor Gubernur NTB, Selasa (4/6/2024). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Lombok Timur, IDN Times - Masifnya gerakan penolakan dan pembubaran kelompok musik Kecimol ditentang keras oleh Ketua Dewan Kesenian Lombok Timur (Lotim) Ashwan Kaelaini.

Pembubaran tersebut menurutnya tidak akan meyelesaikan masalah, tapi justeru akan menimbulkan masalah baru yaitu kisruh di masyarakat. 

1. Harus dikaji dari perspektif lebih luas

Ketua Dewan Kesenian Lotim, Ashwan Kaelani (IDN Times/ Istimewa)

Masalah aktivitas kelompok musik Kecimol yang di tuding selalu meresahkan dan bikin keributan saat mentas di jalanan, bukan menjadi alasan pembenar untuk dibubarkannya kesenian tersebut. Menurutnya persoalan Kecimol ini harus di kaji dari perspektif yang lebih luas. 

Pemerintah harus melihat dampak pembubaran yang ditimbulkan. Karena pasti menyebabkan kerugian moril dan materiil pada para pihak yang terlibat dalam kelompok kecimol tersebut.

Dijelaskannya kesenian adalah suatu bentuk kreativitas yang di hasil kan oleh personal atau kelompok masyarakat yang lahir dari daya fikir untuk mencipta sesuatu yang baru dan bisa di nikmati oleh masyarakat sekitarnya.

"Pada sudut pandang ini tentu saya sangat mengapresiasi hadirnya entitas baru musik yang bernama kecimol beserta konsep penyajiannya, sebagai pengiring atau musik penghibur pada acara perkawinan dan lainnya," terangnya.

2. Kecimol harus di apresiasi sebagai kreatifitas seni

Editorial Team