Mataram, IDN Times - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merekomendasikan agar ceramah atau pengajian Ustaz Mizan Qudsiah di instansi pemerintah dihentikan. Menyusul potongan ceramah Ustaz Mizan yang viral di media sosial diduga mendiskreditkan makam leluhur di Lombok. Hal ini memicu penyerangan Markas As-Sunnah di Desa Bagik Nyaka Kecamatan Aikmel Lombok Timur, Minggu (2/1/2022) dini hari.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTB, Dr. H. Zaidi Abdad mengatakan ceramah Ustaz Mizan sudah masuk ke dinas-dinas atau instansi pemerintah. Dalam rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTB yang digelar secara tertutup, Senin (3/1/2022), Zaidi menyampaikan kepada Pemerintah Daerah agar pengajian atau ceramah Ustaz Mizan di instansi pemerintah agar ditutup atau dihentikan.
"Tadi saya sampaikan ke Pak Sekda. Karena saya lihat yang bersangkutan ini sudah masuk pengajian taklim di dinas-dinas. Dan ini sangat bahaya. Oleh karena itu, ini harus kita cegah," kata Zaidi dikonfirmasi usai rapat Forkopimda di Kantor Gubernur NTB, Senin (3/1/2022).