Kembangkan Pariwisata, Amman Bangun Bandara di Sumbawa Barat

Mataram, IDN Times - Sejak 2019, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Amman) mengubah strategi perusahaan terkait program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) setelah melakukan berbagai studi. Program PPM fokus pada pengembangan pariwisata berkelanjutan, di mana ekonomi tidak bergantung pada aktivitas pertambangan. Salah satu yang dilakukan adalah dengan membangun bandara di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Presiden Direktur Amman, Rachmat Makkasau, mengharapkan dukungan solid dari semua pihak, karena begitu banyak proyek yang sedang berjalan di Kabupaten Sumbawa Barat. Terkait program PPM, Rachmat menjelaskan bahwa strategi perusahaan mengalami transformasi seiring dengan perubahan tantangan zaman.
“Pada saat awal tambang Batu Hijau mulai beroperasi, strategi PPM fokus pada penyediaan kebutuhan infrastruktur dasar. Lalu berkembang menuju pengembangan agrikultur di tahun 2013. Setelah melakukan berbagai studi, mulai tahun 2019 strategi perusahaan berubah dan fokus pada pengembangan pariwisata berkelanjutan," kata Rachmat dalam keterangannya, Rabu (11/1/2023).
1. Bangun Bandara Kiantar untuk kembangkan pariwisata Sumbawa Barat

Dalam rangka mengembangkan industri pariwisata berkelanjutan, kata Rachmat, Amman menyelenggarakan program beasiswa vokasi untuk bidang hospitality atau pariwisata dan perhotelan. Tujuannya untuk mempersiapkan tenaga kerja Sumbawa Barat siap mengembangkan industri pariwisata yang terus berkembang.
Pada akhir 2022 lalu, Amman telah memulai proyek konstruksi Bandara Kiantar di Kecamatan Poto Tano, Sumbawa Barat. Pembangunan Bandara Kiantar ini untuk mempermudah akses menuju Sumbawa Barat. "Sehingga dapat menarik minat investor untuk membangun industri perhotelan," ujarnya.
2. Program vokasi dan inkubasi bisnis bagi UMKM

Selain itu, lanjut Rachmat, Amman juga menjalankan berbagai program vokasi lainnya di bidang coding, programming, desain komunikasi visual, serta teknik alat berat. Serta memberikan pendampingan bagi para lulusan agar dapat langsung mendapatkan pekerjaan.
Program inkubasi bisnis bagi UMKM di wilayah Sumbawa Barat juga diberikan untuk meningkatkan kapasitas UMKM dalam hal perencanaan usaha, pengelolaan keuangan, branding, pemasaran produk, hingga dampak bisnis terhadap lingkungan dan masyarakat.
Amman merupakan perusahaan tambang dan pemrosesan tembaga dan emas kedua terbesar di Indonesia, yang memiliki kapabilitas operasional kelas dunia. Amman mengoperasikan tambang Batu Hijau dan berbagai prospek tembaga dan emas lainnya di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi NTB.
Dalam lima tahun sejak mengakuisisi tambang Batu Hijau di tahun 2016, Amman telah meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional hingga mencapai rekor tertinggi dalam sejarah Batu Hijau. Amman mendapatkan berbagai penghargaan atas keberhasilannya mengelola lingkungan, antara lain Trofi Aditama, yang merupakan penghargaan tertinggi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
3. Pembangunan smelter dan PLTGU

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi mengapresiasi paparan program rencana pengembangan pembangunan smelter dan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) oleh PT. Amman meskipun dalam dua tahun terakhir perusahaan mengalami kendala akibat pandemik COVID-19. Ia juga mengapresiasi program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) yang dilakukan tahun 2022 dan rencana tahun 2023.
“Pemprov NTB akan mendukung program-program yang sudah dipaparkan. Kita juga akan memberikan masukan kepada Amman agar target yang dicanangkan bisa tercapai dan tepat sasaran," kata Gita.
Dikatakan, Pemprov NTB akan terus memberikan dukungan dan berkolaborasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan sinergi yang baik diharapkan dapat terus memacu perekonomian di Provinsi NTB.