Bima, IDN Times - Kabupaten Bima, di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), kaya akan warisan budaya yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini. Salah satunya adalah tari lenggo, sebuah tarian tradisional yang memikat.
Tari lenggo pertama kali muncul pada masa pemerintahan Sultan Abdul Kahir sekitar tahun 1680. Awalnya, tari lenggo hanya dipentaskan sebagai bagian dari pengiringan Hanta U'a Pua di Kesultanan Bima.
Tarian ini melibatkan empat pasang penari, terdiri dari empat penari pria dan empat penari wanita. Mereka berpadu dalam gerakan yang khas, disertai dengan iringan musik tradisional yang menggema sepanjang penampilan.