Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sejumlah pembalap beradu kecepatan pada Race 1 WSBK Mandalika 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (12/11/2022). Pembalap Pata Yamaha With Brixx WorldSBK Toprak Razgatlioglu memenangi Race 1 disusul Alvaro Bautista dan Jonathan Rea. (ANTARA/Puspa Perwitasari/tom)

Mataram, IDN Times - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah menginginkan pengelolaan Sirkuit Mandalika diambil alih oleh pemerintah provinsi. Ini menyusul rencana pihak pengelola yang ingin menghapuskan event World Superbike (WSBK) dalam agenda di Sirkuit Mandalika. 

"Kalau memang InJourney nggak sanggup diserahkan saja pengelolaan Sirkuit Mandalika itu pada kami Pemda NTB. Insya Allah jangankan WSBK dan MotoGP, yang lain pun banyak yang bisa kami lakukan dengan sirkuit yang luar biasa ini," kata Zulkieflimansyah dilaporkan Antara di Mataram, Sabtu (17/6/2023). 

1. Rencana pencabutan penyelenggaraan WSBK

Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah dan Kadiskominfotik NTB Dr Najamuddin saat menghadiri pelantikan dan pengukuhan FJPI NTB (Dok Diskominfotik NTB)

Hal ini ditegaskan Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyikapi, rencana InJourney yang ingin menghapus perhelatan WSBK dari Sirkuit Mandalika karena harus merugi Rp100 miliar.

Ia menilai sebagai entitas bisnis keputusan menghapuskan WSBK ini bisa dimengerti. Tetapi sebagai Holding BUMN Pariwisata, InJourney menurutnya sudah keliru sekali.

Untuk itu, ia memandang InJourney dan ITDC tidak mampu dan gagal menangkap pesan khusus Presiden Jokowi ketika menghadirkan Sirkuit Mandalika dengan WSBK dan MotoGP-nya.

"Alih-alih ingin menambah kegiatan dan atraksi motor di Sirkuit Mandalika. Ini malah mengurangi," ujarnya.

2. Penyelenggaran WSBK, MotoGP, MXGP, dan Enduro

Editorial Team

Tonton lebih seru di