Warga memadati rumah Brigadir Esco saat rekonstruksi, Senin (29/9/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)
Dari rekonstruksi tersebut, Anton yakin akan ada tersangka lain dalam kasus pembunuhan Brigadir Esco. Terkait motif pembunuhan Brigadir Esco masih didalami penyidik. Karena menolak rekonstruksi di lokasi penemuan Brigadir Esco, maka dilakukan rekonstruksi khusus di Polres Lombok Barat yang juga dihadiri oleh jaksa.
"Tadi penyidik memang mengatakan ada rekonstruksi tertutup demi penyidikan dan akan dilakukan Polres Lombok Barat. Rekonstruksi itu memperjelas kejadian, menguji keterangan dan melengkapi berkas dan menjadi alat bukti petunjuk," terangnya.
Sementara itu, ratusan warga Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat yang sejak pagi menunggu rekonstruksi di lokasi penemuan jenazah korban merasa kecewa. Karena rekonstruksi di lokasi penemuan jenazah Brigadir Esco tanpa menghadirkan tersangka Briptu R. Penyidik Satreskrim Polres Lombok Barat menggunakan peran pengganti saat rekonstruksi di lokasi penemuan jenazah korban karena tersangka menolak.
Sebelumnya, warga Dusun Nyiurlembang Desa Jembatan Kembar Kecamatan Lembar, Lombok Barat dihebohkan dengan penemuan jenazah Brigadir Esco pada Minggu (24/8/2025) lalu. Penemuan jenazah korban berawal dari seorang warga setempat yang sedang mencari ayam peliharaannya di bukit belakang rumah sekitar pukul 11.30 WITA.
Saat menyisir area tersebut, warga menemukan sesosok mayat. Dari hasil olah TKP, polisi menemukan beberapa barang bukti di sekitar lokasi penemuan jenazah. Barang bukti tersebut antara lain satu buah kunci sepeda motor Honda Scoopy, sepasang sandal jepit berwarna putih, dan satu unit telepon genggam.
Hasil olah TKP menunjukkan bahwa korban ditemukan tak bernyawa dengan leher terikat tali pada batang pohon. Posisi tubuh korban berada di sekitar pohon di area dengan kondisi tanah yang miring dan agak curam.