Mataram, IDN Times - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berada di peringkat pertama kasus perkawinan anak tertinggi di Indonesia. Kondisi ini membuat salah satu organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), United Nations Children’s Fund (Unicef) turun tangan.
Unicef bekerja sama dengan pemerintah daerah menekan angka perkawinan anak melalui program Better Reproductive Health and Rights for All in Indonesia (Berani). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi dan hak-hak reproduksi perempuan, serta mencegah perkawinan anak melalui intervensi di tingkat desa.