Petugas menyemprot kandang ternak kambing untuk mencegah virus PMK. (Dok. Istimewa)
Aulia menyebut ada empat strategi utama yang dilakukan dalam penanganan PMK di NTB. Sehingga angka kasusnya mulai melandai. Pertama adalah biosecurity, yaitu melaksanakan disinfeksi untuk hewan dan produknya, orang, dan kendaraan setiap keluar masuk kandang dan perlintasan, komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat.
Kedua melakukan pengobatan, yaitu memberikan obat-obatan dan vitamin untuk meningkatkan imunitas dan stamina bagi hewan ternak.
Ketiga adalah vaksinasi. Dengan melaksanakan vaksinasi terhadap ternak yang sehat dengan prioritas ternak yang berdekatan dengan zona merah. Strategi keempat adalah melaksanakan potong bersyarat terhadap ternak yang terkonfirmasi PMK agar wilayah kembali ke zona hijau.
Ia menyebutkan untuk vaksinasi, NTB telah mendapatkan vaksin sebanyak 40.000 dosis. Secara keseluruhan, kata Aulia, NTB membutuhkan vaksin sebanyak 2,8 juta dosis untuk dosis pertama dan kedua.