Mataram, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat jumlah pengangguran mencapai 80 ribu orang atau 2,89 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2022. Sementara, jumlah angkatan kerja baru setiap tahun bertambah sebanyak 60 ribu orang, sedangkan pertambahan kesempatan kerja tidak sebanyak itu.
Kepala Disnakertrans Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi menyebutkan jumlah angkatan kerja di NTB sebanyak 2,80 juta orang dengan penduduk yang bekerja sebanyak 2,72 juta orang. Sedangkan penduduk yang menganggur sebesar 2,89 persen atau 80 ribu orang lebih.
"Dari 80 ribu lebih yang menganggur, justru yang banyak menganggur adalah yang memiliki pendidikan tinggi. Penyebabnya adalah karena yang berpendidikan tinggi cenderung gengsi jika bekerja tidak sesuai dengan gelarnya," ungkap Aryadi di Mataram, Rabu (20/9/2023).