Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kapal Pengangkut Pupuk Banyuwangi-Maumere Rusak di Perairan Lombok

Kapal pengangkut pupuk KM Hidup Makmur yang mengalami kerusakan mesin di perairan Lombok. (dok. Istimewa)
Kapal pengangkut pupuk KM Hidup Makmur yang mengalami kerusakan mesin di perairan Lombok. (dok. Istimewa)

Mataram, IDN Times - Kapal pengangkut pupuk, KM Hidup Makmur, mengalami kerusakan mesin di Perairan Lombok tepatnya sebelah barat barat Pantai Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (25/2/2025). Kapal tersebut berlayar dari Banyuwangi Jawa Timur menuju Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi kapal tersebut ke Pelabuhan Lembar, Lombok Barat pada Rabu (26/2/2025). Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram Saidar Rahmanjaya mengatakan, kapal tersebut berhasil ditarik ke Pelabuhan Lembar pada Rabu (26/2/2025) pukul 04.50 WITA dengan seluruh korban dalam kondisi selamat.

“KM Hidup Makmur yang mengalami kerusakan mesin ditarik menggunakan KM Bandar Bestari 06,” kata Saidar.

1. Kapal ditemukan Tim SAR gabungan pada tengah malam

Tim SAR gabungan yang diterjunkan mengevakuasi KM Hidup Makmur di perairan Lombok. (dok. Istimewa)
Tim SAR gabungan yang diterjunkan mengevakuasi KM Hidup Makmur di perairan Lombok. (dok. Istimewa)

KM Hidup Makmur berangkat dari Banyuwangi menuju Maumere dengan membawa muatan pupuk. Kapal itu mengalami kerusakan mesin sehingga membutuhkan bantuan evakuasi.

Kantor SAR Mataram menerima laporan tersebut dan segera melaksanakan Operasi SAR dengan mengerahkan puluhan personil menggunakan kapal Rescue Boat (RB) 220 Mataram.

“Setelah dilakukan pencarian, kapal tersebut ditemukan kemarin (Selasa malam) pukul 23.30 WITA, bergeser sedikit ke arah barat dari posisi awal,” terangnya.

2. Lima korban berhasil diselamatkan

Proses evakuasi KM Hidup Makmur oleh Tim SAR gabungan. (dok. Istimewa)
Proses evakuasi KM Hidup Makmur oleh Tim SAR gabungan. (dok. Istimewa)

Saidar menyebutkan, seluruh korban yang berjumlah lima orang berhasil diselamatkan. Mereka adalah Dilang (49) sebagai nahkoda, Angga Putra Wardana (28) sebagai mualim, Nasrudin Sabanio (41) sebagai KKM), Irfan Jaya Fandi (30) sebagai masinis dan Muhammad Fadli (20) sebagai juru mudi.

"Kelima korban berhasil diselamatkan dan dibawa ke Pelabuhan Lembar," jelas Saidar.

3. Korban dari Sulawesi dan Maumere

Proses evakuasi KM Hidup Makmur. (dok. Istimewa)
Proses evakuasi KM Hidup Makmur. (dok. Istimewa)

Dari lima korban, empat orang berasal dari Sulawesi dan satu orang dari Maumere. Saidar mengatakan Kantor SAR Mataram berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk KSOP Lembar, VTS Benoa dan VTS Lembar.

Selain itu, Kantor SAR Mataram juga berkoordinasi dengan Polair Polda NTB, Balai Karantina Kesehatan Lembar, dan ABK KM Bandar Bestari 06, untuk proses evakuasi kapal dan para korban.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
Muhammad Nasir
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us