Kakek 70 Tahun di Manggarai Barat Tewas Terseret Arus Sungai

18 Mar 2025, 19:00 WIB

Tim SAR Gabungan menemukan Kakek Dahlan dalam keadaan meninggal dunia setelah terseret banjir. (Dok Kantor SAR Maumere).

Labuan Bajo, IDN Times - Seorang kakek berusia 70 tahun di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas terseret arus banjir di Sungai Terang, Desa Golo, Kecamatan Boleng. Kejadian pada 13 Maret 2025 itu menimpa lansia yang bernama Kakek Dahlan ini.

Jasad Kakek Dahlan lalu dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dan nelayan Desa Golo Sepang yang menggunakan rubber boat milik Pos SAR Manggarai Barat. Mereka menyusuri sekitar lokasi kejadian sejak pagi dan menemukan pada Selasa (18/3/2025).

1. Sudah enam hari dicari

ilustrasi tenggelam (peoplesperspectivenews.co)

Kepala Kantor SAR Maumere, Fathur Rahman, selaku SMC (SAR Mission Coordinator) mengungkap pencarian terhadap lansia ini dilaksanakan hingga enam hari.

Pada hari keenam ini, Selasa (18/3/2025), Tim SAR Gabungan mendapat informasi temuan jasad Kakek Dahlan di perairan yang jaraknya 5.48 nautical mile (NM) ke arah Timur dari lokasi kejadian, tepatnya di koordinat 08°22’30”S - 120°6’46.

"Kami dapatkan informasi pukul 07.15 WITA bahwa nelayan yang sedang melakukan pencarian menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia," jelas Fathur.

2. Jasad korban dievakuasi

Ilustrasi tenggelam (IDN Times/Agung Sedana)

Tim SAR Gabungan bersama para nelayan kemudian mengevakuasi jasad lansia ini. Kakek Dahlan kemudian dibawa ke Dermaga Desa Golo Sepang dan selanjutnya dibawa ke rumah duka.

"Pada pukul 09.10 Wita korban berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan," imbuhnya.

3. Kronologi kejadian

ilustrasi hujan (pexels.com)

Ada pun kronologi kejadian saat hujan deras di Desa Golo Sepang, sekitar Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, pada tanggal 13 Maret 2025, pukul 01.30 WITA. Air Sungai Terang meluap akibat hujan sehingga mengakibatkan beberapa perahu nelayan terseret banjir.

Kakek Dahlan diketahui saat itu sedang mengikat perahunya. Namun nahas ia terseret air sungai yang meluap.

"Telah diupayakan pencarian sebelumnya namun belum membuahkan hasil hingga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Pos SAR Manggarai Barat," jelas Fathur lagi.