Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto lokasi temuan mayat korban (Dok/Polsek Sanggar)
Foto lokasi temuan mayat korban (Dok/Polsek Sanggar)

Bima, IDN Times - Abdullah (123), seorang kakek asal Desa Taloko, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan pada Sabtu (21/12/2024). Jasadnya ditemukan membusuk dengan bau menyengat di dalam rumah yang ia tempati seorang diri di kompleks SDN Taloko.

Kapolsek Sanggar Inspektur Dua Pol Erik mengungkapkan, korban diduga telah meninggal sekitar empat hari sebelum jasadnya ditemukan. "Kondisi mayat sudah membusuk dan berulat," ujarnya saat dikonfirmasi pada Sabtu malam (21/12/2024).

1. Saksi cium bau menyengat di rumah korban

Foto perumahan yang ditempati korban seorang diri (Dok/Polsek Sanggar)

Peristiwa ini terungkap saat seorang warga, Rita Musliha, hendak mengambil alat tembilang di belakang rumah Abdullah. Rita mencium bau menyengat yang berasal dari dalam rumah. Ia lantas memanggil warga lain, Rudi Hariyanto, untuk memastikan sumber bau tersebut.

Mereka mendobrak pintu rumah Abdullah yang terkunci dan menemukan jasad kakek itu di dalam toilet dalam posisi telungkup. "Korban ditemukan sudah membusuk dan penuh dengan belatung," jelas Erik.

2. Keluarga menolak autopsi pada mayat korban

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Setelah penemuan jasad, warga segera menghubungi keluarga Abdullah. Jasad korban kemudian dipindahkan ke rumah duka di Desa Boro, Kecamatan Sanggar, tempat anaknya tinggal.

Namun, pihak keluarga menolak dilakukan pemeriksaan medis maupun autopsi terhadap jasad Abdullah. Mereka menganggap kematian tersebut sebagai musibah dan menandatangani surat pernyataan penolakan.

3. Mayat korban langsung dimakamkan

Foto salah satu keluarga korban saat menandatangani surat pernyataan tolak autopsi jasad (Dok/Polsek Sanggar)

Kapolsek Sanggar menyebutkan, jenazah korban langsung dimakamkan di TPU Desa Boro. Situasi di lokasi penemuan jasad tetap aman dan kondusif. 

"Mayatnya langsung dimakamkan di TPU Desa Boro," ungkap Erik. 

Editorial Team