Kabut Tebal, Dua Pendaki Dilaporkan Hilang di Gunung Babnain NTT

Kupang, IDN Times - Kabut tebal menyelimuti Gunung Babnain pada Minggu (29/6/2025). Hari itu, enam pemuda bertekad menaklukkan puncak Gunung Babnain. Gunung ini terletak di Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Awalnya pendakian terasa santai dan menyenangkan. Semuanya menikmati waktu pendakian mereka di gunung itu. Hingga akhirnya dua dari enam orang tak diketahui rimbanya.
Keduanya hilang di tengah kabut tebal Gunung Babnain. Sebelumnya, mereka mendaki ke puncak gunung ini sejak Minggu (29/6/2025), sekitar pukul 15.00 WITA.
Kepala Operasi Pencarian SAR, Muhdar, menyebut keduanya berpisah dari kelompok. Mereka memilih kembali ke basecamp lebih dulu dan tak lanjut mendaki ke puncak gunung.
"Laki-laki semua. Namanya Vecky, 19 tahun, alamat Kota Kupang, dan Wenni, 20 tahun, dari Kota Kupang juga," jawab dia saat dihubungi, Senin (30/1/2025).
1. Tak ada di basecamp
Dalam perjalanan, jelas dia, kelompok pendaki dari Kota Kupang ini bertemu kelompok pendaki dari Kefamenanu dan Atambua sehingga total mereka semua 20 orang. Namun begitu turun ke basecamp mereka tidak menemukan dua temannya yang tadi memilih kembali lebih dahulu.
"Sampai dengan teman-teman lainnya turun dari puncak, sekitar 18.30 WITA itu, 2 orang ini tidak juga muncul," jelasnya.
Kelompok pendaki dari Kota Kupang ini sempat memutuskan mencari keduanya. Namun mereka terkendala kurangnya logistik dan hari yang sudah gelap.
"Karena sampai pukul 19.00 WITA itu dua teman mereka itu pun belum kembali sehingga mereka menghubungi petugas. 5 anggota Tim SAR dari Atambua dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian," jelas dia.
2. Pakai ritual adat
Operasi ini berkoordinasi dengan BPBD TTU, Polsek Tasinifu dan polsek lainnya, dinas sosial, camat setempat maupun Tagana, juga TNI. Para petugas memutuskan naik ke atas pagi tadi, Senin (30/6/2025), dan tiba di basecamp siang hari.
Ia menyebut pendakian normal dari basecamp ke lokasi memakan waktu 7 jam. Namun waktu ini bisa sampai 11 jam bila terkendala hujan lebat dan kabut tebal. Dalam perjalanan pun kabut tebal telah turun.
Tokoh adat setempat juga sempat melakukan ritual adat khusus yang dipercaya dapat membantu pencarian kedua korban.
"Ada semacam ritual adat dahulu dari tua adat di situ sehingga anggota kita yang ada di basecamp jam 4 sore, kurang lebih jam setengah 5 tadi kita kirim ke puncak untuk menjemput dua orang itu," ungkapnya.
3. Koordinasi lebih lanjut
Lokasi kedua pendaki ini, kata dia, sudah ditemukan setelah petugas berkoordinasi dengan para guide atau pemandu yang juga dilibatkan dalam operasi pencarian tersebut.
Esok pagi, Selasa (1/7/2025), pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan petugas terkait progres operasi tersebut maupun dengan evakuasi dua pendaki ini.
"Mudah-mudahan bisa ketemu dahulu dengan kedua orang itu. Mudah-mudahan juga tidak ada kendala malam ini," jelas dia.