Petugas memeriksa ternak sapi (IDN Times/Muhammad Nasir)
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakeswan Provinsi NTB drh. Muslih mengatakan pihaknya kaitan dengan vaksinasi ternak, masih belum dilakukan. Karena Pemda masih menunggu dari Kementerian Pertanian terkait dengan vaksinasi ternak ini.
Untuk meningkatkan stamina dan kesehatan ternak sapi yang terjangkit virus PMK, peternak sapi di Kelurahan Turida Kecamatan Sandubaya Kota Mataram membuat minuman herbal atau jamu untuk menangani sapi. Dengan memberikan minuman herbal, tidak ada sapi terjangkit PMK yang dipotong paksa.
Seperti yang dilakukan peternak sapi di Kelurahan Turida Kecamatan Sandubaya Kota Mataram, H. Anwar. Meskipun puluhan ternak sapi yang berada di kandang kolektif sudah terjangkit wabah PMK. Tetapi tidak ada sapi yang harus potong paksa karena sakit terjangkit virus tersebut.
Para peternak memberikan minuman herbal atau jamu yang diracik sendiri untuk sapi yang sakit terjangkit PMK. Minuman herbal untuk ternak tersebut dibuat dari campuran telur ayam kampung, kunyit dan gula aren. Kemudian diberikan ke ternak untuk diminum tiga kali sehari.