Pos logistik dari TNI di lokasi pengungsian warga IDN Times/Ahmad Viqi
Marhamah (46) warga Desa Batulayar Utara Kecamatan Batulayar tak ingin lagi kembali ke rumah pasca banjir bandang beserta tanah longsor menimpa puluhan rumah warga di Dusun Duduk Desa Batulayar Utara. Suara bebatuan yang berhamburan menimpa puluhan rumah hingga rata dengan tanah Senin pagi (6/12/2021) membuat Marhamah bersama dua anaknya merasakan trauma.
"Melihat gemuruh dari atas Bukit Batu Jaran itu perasaan semakin takut balik ke rumah," katanya.
Saat kejadian itu, kebanyakan dari warga yang bermukim di bawah lereng Bukit Baru Jaran mengalami trauma. Sehingga trauma healing sangat diperlukan bagi korban banjir di desa ini.
"Saya kan lari pagi itu. Belum ada pertolongan satu pun. Setelah kejadian baru datang satu anggota Babinsa yang menenangkan kami," tuturnya.
Dua hari berada di pengungsian membuatnya merasa lebih tenang. Namun, kondisi rumah masih berdiri dipenuhi lumpur akibat longsoran belum bisa dibersihkan karena rasa takut.
"Masih banyak lumpur di rumah. Saya trauma. Anak saya juga. Kalau di pengungsian bantuan sudah mulai mengalir," bebernya.