Jurnalis Perempuan di Lombok Diintimidasi saat Liput Banjir Perumahan

Mataram, IDN Times - Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) NTB mengecam tindakan intimidasi terhadap jurnalis perempuan saat meliput kondisi perumahan terdampak banjir di Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Selasa (11/2/2025). Jurnalis perempuan inisial YNQ mengalami tindakan intimidasi dan kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh salah satu staf developer perumahan.
Ketua FJPI NTB, Linggauni menyatakan keprihatinan mendalam sekaligus mengecam keras tindakan intimidasi yang diduga dilakukan oleh salah satu staf developer perumahan terhadap YNQ, seorang jurnalis perempuan dari media Inside Lombok.
"Kejadian bermula saat korban sedang menjalankan tugas jurnalistiknya dengan meliput kondisi perumahan yang terdampak banjir di Kecamatan Labuapi," kata Linggauni di Mataram, Selasa (11/2/2025).
1. Terkait unggahan video banjir di media sosial Inside Lombok
Dalam peristiwa tersebut, staf developer diduga dari PT Meka Asia melakukan tindakan intimidasi dan kekerasan fisik terhadap YNQ. Tindakan intimidasi yang terkait unggahan video banjir di sebuah perumahan di kawasan Lombok Barat yang dipublikasikan oleh Inside Lombok melalui media sosial.
Linggauni menegaskan tindakan ini tidak hanya melanggar hak jurnalis dalam melaksanakan tugasnya, tetapi juga merupakan ancaman terhadap kebebasan pers yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.