Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Dinas Sosial Lombok Timur H Suroto (Dokumen pribadi/Supardi)

Lombok Timur, IDN Times - Jumlah kemiskinan ekstrem di Lombok Timur pada tahun 2023 ini menyisakan 4 persen atau sekitar 50 ribu dari jumlah penduduk sebanyak 1,3 jiwa. Jumlah ini diklaim mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni sebanyak 60 ribu jiwa.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur H Suroto menyampaikan data kemiskinan di Lombok Timur setiap bulan akan dilakukan validasi dan pengecekan di lapangan oleh pendamping PKH. Sehingga diperkirakan setelah validasi ini, jumlah kemiskinan ekstrem di Lombok Timur akan kembali berkurang.

"Saat ini sedang divalidasi, sehingga kemiskinan ekstrem ini kami prediksikan akan kembali berkurang, karena ada beberapa masyarakat sudah bisa keluar dari indikator penilaian miskin ekstrem ini," ungkapnya.

1. Tidak semua masyarakat miskin ekstrem dapat bantuan PKH

Beras siap di antar ke masing-masing desa penerima bantuan (Dokumen pribadi/Supardi)

Meski 50 ribu masyarakat Lombok Timur yang masuk dalam kategori miskin ekstrem, namun tidak semunya mendapatkan bantuan PKH, baik BLT maupun BPNT. Hal ini dikarenakan kebanyakan dari masyarakat tersebut tidak masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Tidak masuknya masyarakat yang tergolong miskin ekstrem ini ke DTKS disebabkan oleh data adminduk masyarakat tersebut banyak yang bermasalah. Misalnya seperti data ganda, data tidak terbaca dan data belum online.

"Banyak data masyarakat kita yang masih bermasalah, ada yang ganda, tidak terbaca dan lain-lain makanya tidak bisa masuk ke DTKS," ungkapnya.

2. Imbau warga urus adminduk yang bermasalah

Editorial Team

EditorRana

Tonton lebih seru di