TKW asal Bima Meninggal di Malaysia dalam Kondisi Hamil 8 Bulan

Almarhumah bekerja di perkebunan sawit bersama suami

Bima, IDN Times - Tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Nggembe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan mengalami peristiwa nahas. Pekerja migran Indonesia (PMI) bekerja di Malaysia bernama Fitri (27) ini meninggal dunia dalam kondisi hamil delapan bulan akibat alami infeksi. 

"Kabar dari keluarga, almarhumah bersama janinnya meninggal akibat alami infeksi," kata warga Desa Nggembe Musmulyadin mengutip keterangan keluarga dikonfirmasi IDN Times pada Sabtu (30/12/2023).

1. Meninggal setelah beberapa jam ditangani

TKW asal Bima Meninggal di Malaysia dalam Kondisi Hamil 8 Bulanilustrasi ibu hamil membawa keranjang buah (pexels.com/Amina Filkins)

Fitri mengembuskan napas terakhir di salah satu rumah sakit Malaysia pada Rabu malam 26 Desember 2023. Pihak keluarga sempat melarikan korban guna memperoleh penanganan medis pihak rumah sakit setempat. 

Pihak medis pun sudah berusaha menangani secara intensif, namun nyawa korban sudah tidak tertolong lagi. 

"Kondisinya semakin parah dan akhirnya dia meninggal dunia pada hari Rabu malam tanggal 26 kemarin setelah beberapa jam ditangani," terang dia.

Baca Juga: Pria di Bima Cabuli Anak Tiri, Alasannya di Luar Perkiraan

2. Jasad segera dikirim ke kampung halaman

TKW asal Bima Meninggal di Malaysia dalam Kondisi Hamil 8 BulanCalon TKW asal NTB korban TPPO. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Tetangga korban ini pun mengungkapkan jasad korban segera dipulangkan dari Malaysia menuju kampung halaman di Bima. Informasinya, jasad almarhumah sudah tiba di Jakarta di mana nantinya langsung diterbangkan menuju Bandara Bizam Lombok, Minggu (31/12/2023). 

Selanjutnya lewat transportasi darat dibawa mobil ambulans menuju rumah duka di Desa Nggembe.

Menurut Musmulyadin, almarhumah bersama suaminya sudah sekitar dua tahun bekerja di Malaysia dan memiliki tiga orang anak. Di negeri jiran itu, mereka bekerja di perkebunan sawit Malaysia. 

"Iya mereka bekerja di perkebunan sawit. Ada tiga orang anak yang ditinggalkannya," terang dia.

3. Jajaran Pemkab Bima belum mengetahui tentang kematian TKI ini di Malaysia

TKW asal Bima Meninggal di Malaysia dalam Kondisi Hamil 8 Bulanilustrasi mempersiapkan salinan dokumen agar dapat membantu jika mengalami permasalahan (pexels.com/Anete Lusina)

Para pejabat di Bima belum mengetahui tentang peristiwa kematian salah seorang TKW setempat di Malaysia. 

Sekretaris Desa (Sekdes) Nggembe Irfan mengaku belum memperoleh laporan soal peristiwa nahas ini. Ia beralasan, sama sekali belum mendapatkan informasi tersebut.

"Sampai sore ini belum ada kabar soal kematian dia, nanti saya tanya aparat desa," katanya singkat.

Demikian pun Kabid Binapenta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bima Ruvaidah menyebutkan hal sama, belum memperoleh laporan soal TKW ini. Baik dari laporan keluarga maupun dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kota Mataram. 

"Sampai pagi ini kami belum terima laporan soal TKW yang meninggal. Kami juga sudah koordinasi dengan BP2MI Mataram, di sana juga masih belum ada laporan," katanya dikonfirmasi Sabtu (30/12/2023). 

Ruvaida menduga, kasusnya tidak dilaporkan ke Disnakertrans ataupun BP2MI karena ditangani langsung oleh perusahaan, tempat ia bekerja di Malaysia. Begitupun fasilitas pemulangan ke kampungnya di Desa Nggembe Kecamatan Bolo.

"Mungkin ditangani oleh perusahaan, makanya kasus tak dilaporkan ke kami," pungkasnya.

Baca Juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Bima selama Tahun 2023, 17 Orang Tewas

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya