Ratusan Rumah dan Puluhan Hektare Sawah di Bima Diterjang Banjir

Satu SD juga ikut terendam

Bima, IDN Times - Banjir bandang setinggi 70 sentimeter menerjang Desa Nggembe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa sore (9/4/2024). Akibatnya, 203 Kepala Keluarga (KK) di dua dusun terdampak.

"Totalnya 203 KK, dengan jumlah jiwa yang terdampak sebanyak 653 orang," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bima, Isyra dikonfirmasi Selasa sore (9/4/2024).

1. Puluhan tambak dan sawah terendam

Ratusan Rumah dan Puluhan Hektare Sawah di Bima Diterjang BanjirFoto saat banjir terjang Desa Nggembe (Dok/BPBD Kabupaten Bima)

Salain terjang ratusan rumah, banjir juga merendam puluhan hektare lahan persawahan, jalan raya dan tambak milik warga. Rinciannya, sebanyak 20 hektare lahan persawahan, sementara tambak sebanyak 10 hektare.

"Kemudian satu Sekolah Dasar (SD) juga ikut terendam. Ketinggian banjir mencapai 30 hingga 70 sentimeter," terangnya.

Baca Juga: Jalan Lintas Provinsi di Bima Jadi Langganan Banjir Tiap Hujan Lebat

2. Luapan air sungai

Ratusan Rumah dan Puluhan Hektare Sawah di Bima Diterjang BanjirBanjir merendam jalan raya di Desa Nggembe (Dok/BPBD Kabupaten Bima)

Menurut Isyra, desa setempat jadi langganan banjir setiap kali diguyur hujan lebat. Hal ini disebabkan, kapasitas sungai yang ada di tengah perkampungan tidak mampu menampung air. 

"Sehingga banjir meluap dan merendam pemukiman hingga persawahan dan tambak milik warga," bebernya.

Tidak ada pengungsian akibat bencana banjir tersebut. Ratusan KK yang terdampak memilih menetap di rumah masing-masing sambil membersihkan lumpur bawaan banjir.

"Gak ada pengungsian, cuman mereka saat ini belum bisa memasak. Karena rumahnya masih digenangi banjir," jelasnya.

3. Bantuan tanggap darurat diharapkan agar segera disalurkan

Ratusan Rumah dan Puluhan Hektare Sawah di Bima Diterjang BanjirIDN Media beri donasi nasi bungkus di bulan Ramadhan dari hasil unggahan resep masakan di Yummy App. Dok. IDN Media

Untuk itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait diharapkan agar segera menyalurkan bantuan tanggap darurat terhadap para korban terdampak. Terutama yang perlu disalurkan seperti air minum dan makanan siap saji.

"Sudah kami sampaikan ke OPD yang berwewenang. Semoga cepat disalurkan bantuan tanggap daruratnya," harap dia.

Sementara itu, warga setempat dan sekitarnya diharapkan agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Misalnya, banjir banjir bandang, tanah longsor, angin putih beliung dan sejenis bencana alam lain.

"Kami minta masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem," pungkasnya.

Baca Juga: Gelap Mata karena Dendam Lama, Pria di Bima Bacok Kadus hingga Tewas

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya