Pria di Bima Perkosa Anak Tiri sejak SD hingga Berusia 17 Tahun

Korban takut karena diancam akan dibunuh

Kota Bima, IDN Times - Tim Satreskrim Polres Bima Kota menangkap seorang pria yang merupakan warga Kecamatan Raba, Kota Bima,Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (30/6/2024). Pria paruh baya itu ditangkap karena diduga memperkosa anak tirinya sejak korban duduk di bangku SD hingga korban berusia 17 tahun.

"Terduga pelaku ditangkap Minggu sore kemarin sekitar pukul 15.30 Wita," kata Kasatreskrim Polres Bima Kota, Iptu Punguan Hutahean dikonfirmasi Senin (1/7/2024).

1. Ibu korban lapor polisi

Pria di Bima Perkosa Anak Tiri sejak SD hingga Berusia 17 Tahunilustrasi batas polisi (unsplash.com/Daniel von Appen)

Peristiwa ini mulanya terbongkar setelah ibunya mengetahui dari pengakuan korban. Di hadapan ibunya, korban mengaku jadi korban pemerkosaan ayah tiri sejak SD hingga saat ini.

"Setelah mendapatkan pengakuan korban, ibunya langsung melaporkan kasus ke Mako Polres Bima Kota," jelasnya.

Baca Juga: Tiba di Lombok, Pj Gubernur NTB Hassanudin Langsung 'Disembek' 

2. Ditangkap tanpa perlawanan

Pria di Bima Perkosa Anak Tiri sejak SD hingga Berusia 17 TahunIlustrasi borgol. (IDN Times)

Tidak lama setelah mendapat laporan tersebut, tim Satreskrim Polres Bima Kota langsung dikerahkan untuk melakukan penyelidikan. Alhasil, pelaku berhasil dibekuk di rumahnya tanpa perlawanan.

"Tidak lama setelah diselidiki, tim lalu tangkap terduga pelaku ketika sedang di rumahnya," beber Punguan.

3. Korban selalu diancam

Pria di Bima Perkosa Anak Tiri sejak SD hingga Berusia 17 Tahunilustrasi korban pelecehan seksual (freepik.com/freepik)

Selanjutnya, pelaku kemudian digelandang ke Mako Polres Bima Kota untuk diproses hukum lebih lanjut. Di hadapan penyidik, pelaku mengakui semua perbuatannya yang telah memperkosa korban.

Setiap kali melakukan aksinya, pelaku selalu memaksa korban. Bahkan korban diancam akan dibunuh jika melawan dan jika menceritakan peristiwa itu kepada orang lain.

"Korban selalu dipaksa dan diancam akan dibunuh jika memberi tahu perbuatan pelaku ke ibunya," pungkas Punguan.

Baca Juga: SEG Klaim Race MXGP di NTB Dihadiri 30.000 Penonton 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya