Musim Kemarau, Sejumlah Desa di Bima Mulai Dilanda Kekeringan

BPBD siagakan armada penyalur air bersih ke warga

Bima, IDN Times - Sejumlah desa di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai dilanda kekeringan. Kekeringan ini terjadi beriringan dengan pergantian cuaca dari musim hujan ke musim kemarau.

Data yang diperoleh di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, tercatat baru dua desa dilaporkan terdampak krisis air bersih. Dua desa itu meliputi Desa Talabiu dan Kalampa di Kecamatan Woha.

"Sampai saat ini baru desa Talabiu dan Kalampa yang kekurangan air bersih," kata Kepala BPBD Kabupaten Bima, Isyra dikonfirmasi Selasa (4/6/2024).

1. Mata air berkurang

Musim Kemarau, Sejumlah Desa di Bima Mulai Dilanda Kekeringanilustrasi air mengalir (freepik.com/freepik)

Selain kekurangan mata air, dua desa tersebut juga teridentifikasi ada kerusakan infrastruktur penyalur air. Sehingga memicu terjadinya kekeringan di wilayah setempat.

"Gak merata satu pemukiman. Yang kekurangan air hanya ada di beberapa titik tertentu," jelas dia.

Di tengah keterbatasan air selama ini, warga dua desa tersebut rutin disalurkan air oleh BPBD. Biasanya didroping jika ada permintaan dari warga atau Pemdes setempat.

"Selama ini kami bantu salurkan air bersih. Dua hingga tiga mobil tangki perhari, tergantung kebutuhan mereka," bebernya.

Baca Juga: Pria di Bima Dibacok hingga Tewas saat Sedang Masak Air

2. BPBD siagakan armada

Musim Kemarau, Sejumlah Desa di Bima Mulai Dilanda KekeringanIlustrasi kekeringan. (unsplash.com/Md. Hasanuzzaman Himel)

Menurut Isyra, tingkat kekeringan di Kabupaten tahun 2024 ini diprediksi tak separah tahun 2023 lalu. Pada bulan yang sama di 2023, telah banyak desa yang dilaporkan terdampak krisis air bersih.

"Kayaknya gak separah tahun lalu, karena ada rilis BMKG baru-baru ini yang menyebut, Bima tidak mengalami kemarau panjang seperti tahun lalu," jelasnya.

Meski demikian, BPBD tetap mengantisipasi terjadinya kekeringan. Selain menyiapkan sarana dan prasarana, juga koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik lingkup Bima maupun Provinsi.

"Antisipasinya, kita tetap siaga menyiapkan sarana dan prasarana dan koordinasi hingga pemerintah provinsi. Sehingga nanti kita mudah atasi kekeringan," terangnya.

3. Tahun lalu 14 desa krisis air dan puluhan desa lainnya berpotensi

Musim Kemarau, Sejumlah Desa di Bima Mulai Dilanda Kekeringanilustrasi air terjun Godafoss, Islandia ketika di musim panas (Wikimedia Commons/Joe deSous)

Untuk diketahui, di tahun 2023 lalu BPBD Bima mencatat ada 14 desa yang terdampak krisis air bersih. Kemudian puluhan desa lainya masuk sebagai wilayah cukup berpotensi dilanda krisis air bersih.

Kekeringan itu terjadi, akibat dari berkurangnya sumber mata air dari dalam tanah. Hal ini terjadi dampak dari masifnya pembabatan hutan yang dilakukan petani untuk perluasan kawasan pertanian.

Baca Juga: Diperkosa Paman sejak SMP, Siswi SMA di Bima Melahirkan

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya