Ledakan Petasan saat Sahur Resahkan Warga, Polisi di Bima Razia PKL

Polisi berhasil sita ribuan biji petasan ke tiga PKL

Kota Bima, IDN Times - Ledakan  petasan mewarnai bulan suci Ramadan di Kota Bima,  Nusa Tenggara Barat (NTB). Suara petasan kerap terdengar menggema, terutama waktu sahur hingga pagi hari.  

Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan nekat meledakkan petasan di pusat pemerintahan Kota Bima. Dari pantauan IDN Times, puluhan remaja mulai padati jalan raya belakang Kantor Wali Kota Bima usai salat subuh, Kamis (30/3/2023).

Mereka bahkan secara bersamaan menyalakan dan meledakkan petasan. Tidak heran suara yang dihasilkan cukup menggema dan memekakkan telinga.

1. Polisi sita ribuan petasan

Ledakan Petasan saat Sahur Resahkan Warga, Polisi di Bima Razia PKLwww.canva.com

Kapolsek Rasana'e Barat, AKP Suhatta mengatakan kerap menerima pengaduan dan keluhan masyarakat soal ledakan petasan beberapa hari terakhir. Terutama yang dikeluhkan saat makan sahur berlangsung.

Dari laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan razia Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Raya Kota Bima, Rabu sore (29/3/2023). Hasilnya, anggota berhasil menyita ribuan petasan berbagai jenis dan ukuran pada tiga orang penjual.

"Ketiganya mengaku beli petasan dari orang yang tak dikenal," katanya, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga: Rekomendasi Pasar untuk Membeli Baju Lebaran di Bima NTB

2. Jenis petasan hasil razia

Ledakan Petasan saat Sahur Resahkan Warga, Polisi di Bima Razia PKLSebagai petasan hasil sitaan dari PKL oleh jajaran Polsek Rasana'e Barat Kota Bima (Dok/Polsek Rasana'e Barat)

Petasan yang disita dari satu orang penjual yakni, 360 biji cap dua jago dan 34 bungkus cap komodo egg. Kemudian 1 kotak color smok corsair dan 6 biji petasan Happy flowers.

Selanjutnya pada penjual kedua, 8 ball isi 720 biji petasan jenis cap dua jago, 18 biji petasan happy flowers. Sementara dari penjual ketiga, disita 5 ball isi 450 biji petasan/mercon jenis cap dua jago dan 1 kotak petasan berisi 126 biji cap happy flowers.

"Kemudian satu kotak isi 10 biji petasan jenis macan galaxy," terangnya.

3. Polisi akan selidiki distributor yang edarkan petasan di Bima

Ledakan Petasan saat Sahur Resahkan Warga, Polisi di Bima Razia PKLIlustrasi petasan. IDN Times/Ahmad Mustaqim

Suhatta memastikan bakal memberantas edaran petasan di Kota Bima. Bahkan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan tempat PKL mendapatkan petasan.

Karena menurut dia, meledakan petasan di bulan Ramadan tidak dibenarkan. Mengingat dampak yang dibuat sangat meresahkan orang lain, bahkan memicu terjadinya perkelahian.

"Berbahaya juga, apalagi banyak anak-anak yang bakar petasan, justru masalah baru lagi," tandasnya. 

Karena itu, dia berharap kepada orang tua agar mengawasi pergaulan anak-anak. Memastikan mereka tetap berada di rumah, tidak keluyuran pada malam hari.

"Akibat keluyuran ini sehingga mereka muda terpengaruh ikut meledakan petasan," tandasnya.

Baca Juga: Bima Ditetapkan KLB Difteri, 3 Anak Meninggal Dunia

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya