Kurang Pasokan, Harga Beras dan Bawang di Bima Naik

Kenaikan harga akan berlangsung hingga Mei mendatang

Kota Bima, IDN Times - Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami peningkatan. Data yang diperoleh di Dinas Koperasi dan Perindustrian (Diskoperindag) Kota Bima, tercatat ada beberapa komoditas naik harga dalam dua pekan terakhir. Kenaikannya pun dianggap cukup tinggi.

Kasi Pembinaan dan Pengembangan Usaha, Diskoperindag Kota Bima M Nur Setiawan mengatakan, komoditas itu berupa beras dan bawang merah. Kenaikan harga kebutuhan pokok ini akibat minimnya pasokan dari luar daerah.

1. Beras seharga Rp13 ribu per kilogram

Kurang Pasokan, Harga Beras dan Bawang di Bima NaikFoto M Nur Setiawan, Kasi Pembinaan dan Pengembangan Usaha, Diskoperindag Kota Bima (IDN Times/Juliadin)

Harga beras premium saat ini, kata Iwan, satu kilogram dibandrol Rp Rp12.800 hingga Rp13 ribu. Dari harga dua pekan sebelumnya Rp12 ribu per kilogram. Sedangkan beras medium dari sebelumnya Rp8 ribu, kini menjadi Rp 9.450 per kilogram.

Selain beras, komoditas lain seperti bawang merah juga mengalami kenaikan. Dari awal Januari 2022 dibandrol Rp35 ribu, kini naik menjadi Rp40 ribu per kilogram. 

Baca Juga: Anies Baswedan ke Bima, Pengawas Pemilu Disebarkan Pantau ASN 

2. Kurang pasokan dari daerah lain

Kurang Pasokan, Harga Beras dan Bawang di Bima Naikilustrasi bawang (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Kenaikan dua komoditas tersebut, kata Iwan, lantaran minimnya pasokan dari daerah lain. Karena daerah penghasil dua kebutuhan itu sebagian besar sedang melakukan penanaman dan belum masuk panen raya.

"Misal masuk panen nanti sekitar Mei dan Juni, harganya akan kembali normal. Daerah kita ini kan kota jasa, jadi naik turun harga semuanya tergantung stok yang didropping dari luar," katanya dikonfirmasi, Rabu (1/2/2023).

Untuk komoditas beras biasanya didatangkan dari Kabupaten Bima dan Sumbawa. Sementara bawang merah dari Kabupaten Bima.

3. Tekan harga, gelar operasi pasar dua kali dalam sepekan

Kurang Pasokan, Harga Beras dan Bawang di Bima Naik

Guna menekan harga, pihaknya rutin melakukan Operasi Pasar (OP) bersama Bulog Bima dua kali dalam satu pekan. Dalam OP ini, pihaknya akan menjual kebutuhan yang harganya saat ini sedang naik dengan harga yang lebih murah. Langkah ini dinilai cukup efektif.

"Efektif, karena mereka juga gak mau barangnya gak laku. Sehingga mereka ikuti harga seperti yang kami patok," beber Iwan.

Sementara kebutuhan pokok lain seperti cabai rawit, daging ayam dan minyak goreng masih terpantau stabil. Tidak mengalami lonjakan harga, karena pasokan dari daerah lain masih rutin dilakukan.

"Masih aman kalau untuk kebutuhan yang itu," tandasnya.

Baca Juga: Ingin Bertemu Anies, Ratusan ASN di Bima Ngeyel saat Ditegur Bawaslu

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya