Kepulangan Dua Jemaah Haji Asal Bima Tertunda karena Sakit di Makkah

Satu jemaah haji dari Bima wafat di Tanah Suci

Bima, IDN Times - Dua jemaah haji asal Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) harus menunda kepulangan ke Tanah Air. Kondisi kesehatan keduanya tak memungkinkan sehingga harus dirawat intensif di rumah sakit di Makkah.

"Ada dua jemaah yang sakit yang tunda keberangkatan. Mereka harusnya berangkat di kelompok terbang (Kloter) 8 pada Selasa kemarin," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Bima, Ikhwan Zulkifli dikonfirmasi Kamis (4/7/2024).

1. Dirawat intensif

Kepulangan Dua Jemaah Haji Asal Bima Tertunda karena Sakit di MakkahJemaah Haji kloter 9 telah tiba di Asrama Haji Medan (Dok. Kemenag Sumut)

Kedua jemaah haji dari Kecamatan Ambalawi tersebut masih dirawat intensif di rumah sakit setempat. Kondisi mereka diharapkan kembali pulih agar bisa mengikuti penerbangan di Kloter 12 pada 7 Juli 2024 nanti.

"Semoga kondisi mereka cepat membaik supaya bisa balik lagi di Bima melalui Kloter 12 nanti," harap Julkifli.

2. Satu jemaah haji wafat di Tanah Suci

Kepulangan Dua Jemaah Haji Asal Bima Tertunda karena Sakit di MakkahIlustrasi seseorang meninggal dunia (IDN Times/Istimewa)

Ikhwan mengatakan, sebanyak 332 jemaah haji Bima yang berangkat haji ke Tanah Suci tahun 2024 ini. Satu di antaranya bernama Sarujin yang seharusnya berangkat pada Kloter 8, namun dinyatakan meninggal dunia.

Sarujin meninggal dunia ketika pesawat akan segera terbang menuju Tanah Air. Sarujin mengembuskan napas terakhir setelah beberapa jam ditangani secara intensif oleh pihak rumah sakit setempat.

"Almarhum meninggal dunia karena sakit. Jasadnya sudah dimakamkan," jelasnya.

3. Akan dapat asuransi

Kepulangan Dua Jemaah Haji Asal Bima Tertunda karena Sakit di Makkahilustrasi persetujuan asuransi (pixabay.com/Gerd Altmann)

Mewakili Kemenag Bima, Zulkifli menyampaikan rasa belasungkawa mendalam atas wafatnya Sarujin. Kepada keluarga yang ditinggalkan, terutama istrinya yang bernama Halimah diharapkan tabah.

"Nanti, Almarhum akan mendapat asuransi kematian dari pemerintah," pungkasnya.

Sebagai informasi, sebanyak 249 jemaah haji Kloter 8 tiba di Bandara Udara Internasional nternasional Lombok Selasa (2/7/2024) kemarin. Dari Lombok menggunakan bus, rombongan baru tiba di Bima pada Rabu sore (3/7/2024) kemarin.

Baca Juga: Nahas, Seorang Pemuda di Bima Ditemukan Tewas Tergantung

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya