Dipicu Korsleting Listrik, 17 Rumah Warga di Bima Hangus Terbakar

Estimasi kerugian Rp400 juta

Bima, IDN TimesKebakaran melanda Desa Sangiang, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu (6/4/2024), menghanguskan 17 unit rumah. Dari jumlah tersebut, 13 unit dilaporkan habis terbakar hingga rata dengan tanah, sementara empat unit lainnya mengalami kerusakan berat.

"Total 17 unit rumah dilaporkan terbakar, 13 di antaranya ludes, sementara sisanya mengalami kerusakan parah," ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bima, Rifa'i saat dihubungi. 

1. Padamkan api dengan alat seadanya

Dipicu Korsleting Listrik, 17 Rumah Warga di Bima Hangus TerbakarSituasi di lokasi pasca kebakaran terjadi (Dok/Istimewa)

Kebakaran terjadi sekitar pukul 10.15 Wita. Api pertama kali terlihat oleh sejumlah warga di bagian atap rumah milik Maimunah. Meskipun warga dan petugas pemadam kebakaran setempat berusaha melakukan pemadaman dengan alat-alat seadanya, namun upaya tersebut tidak berhasil mengendalikan kobaran api.

Sebaliknya, api malah merembet dengan cepat dan membakar 16 unit rumah lainnya. Pemadaman baru berhasil dilakukan setelah sejumlah armada Damkar tiba di lokasi.

"Petugas Damkar, dibantu masyarakat, berhasil memadamkan api secara total sekitar pukul 12.00 Wita," jelas Rifa'i.

Baca Juga: Seorang Janda di Bima Dilamar Rp3 Miliar, Ternyata Koper Diisi Daun

2. Kerugian ditaksir Rp400 juta

Dipicu Korsleting Listrik, 17 Rumah Warga di Bima Hangus TerbakarPetugas dari Damkar Ponorogo berjibaku memadamkan api. IDN Times/ Riyanto

Penyebab pasti kebakaran tersebut masih belum diketahui dengan pasti. Namun, dugaan sementara menunjukkan bahwa kebakaran dipicu oleh korsleting listrik dari salah satu rumah korban, Maimunah.

"Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp400 juta," tambahnya.

3. Bantuan tanggap darurat akan disalurkan

Dipicu Korsleting Listrik, 17 Rumah Warga di Bima Hangus Terbakarilustrasi uang (unsplash.com/Mufid Majnun)

Rifa'i juga telah melaporkan kejadian ini kepada Bupati Bima dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dengan harapan agar bantuan tanggap darurat segera dapat disalurkan kepada para korban.

"Kami telah menyampaikan laporan ini, dan kami berharap bantuan tanggap darurat dapat segera diberikan kepada para korban yang terdampak," pungkasnya.

Baca Juga: Viral! Warga Bima Terobos Banjir saat Gotong Jenazah ke Kuburan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya