Cinta Tak Direstui, Seorang Gadis di Bima Nekat Bunuh Diri

Sempat beri tahu pacar bahwa korban ingin bunuh diri

Kota Bima, IDN Times - Seorang warga Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga gantung diri hingga tewas pada Kamis (7/3/2024). Gadis berinisial DN ini nekat mengakhiri hidupnya diduga karena kecewa hubungan cinta dengan kekasihnya tak direstui oleh orangtuanya.

Lurah Jawatiwangi, Jumardin dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Sebelum kejadian, sekitar pukul 03.00 WITA, perempuan berusia 21 tahun itu sempat ditelepon oleh pacarnya berinisial DS.

"Kepada DS, korban memberi tahu ingin bunuh diri karena kecewa cintanya tidak direstui sama orang tuanya," kata Jumardin, Kamis (7/3/2024). 

1. Sampaikan ke pacar akan bunuh diri

Cinta Tak Direstui, Seorang Gadis di Bima Nekat Bunuh DiriPacar korban di rumah duka (Dok/Istimewa)

DS sontak kaget mendengar keinginan itu dan berupaya membujuk korban agar tidak melakukan bunuh diri. Di tengah bujukan, korban tiba-tiba mematikan sambungan telepon pacarnya.

DS khawatir terhadap keinginan korban. Dia lantas menghubungi keluarga korban bernama Ipul. DS meminta mengecek korban di rumahnya, karena sebelumnya korban mengutarakan ingin bunuh diri.

"Dia suruh Ipul untuk cek korban ke rumahnya," terang dia.

Baca Juga: Seorang Siswi SMP di Bima Tewas Tergantung, Diduga Bunuh Diri

2. Gantung diri di pintu kamar

Cinta Tak Direstui, Seorang Gadis di Bima Nekat Bunuh DiriIlustrasi gantung diri. (IDN Times/Mardya Shakti)

Setelah tiba di rumah, Ipul lalu memberi tahu orangtua korban bahwa DN ingin melakukan bunuh diri. Seketika itu, mereka panik dan langsung bergegas mengecek kamar korban.

"Saat dicek, kamar DN sudah terkunci dan di atas ventilasi pintu ditemukan simpul menggunakan sehelai kain," ujarnya.

Mereka kemudian mendobrak pintu kamar tersebut. Saat pintu terbuka, korban tiba-tiba terjatuh ke lantai, karena sebelumnya dia gantung diri di pintu kamar.

"Korban yang awalnya tergantung di pintu dan terjatuh ke lantai, akibat dorongan dari pintu kamar yang didobrak," jelasnya.

3. Jasad korban divisum

Cinta Tak Direstui, Seorang Gadis di Bima Nekat Bunuh DiriLurah Jatiwangi (kedua dari kiri) saat melayat ke rumah duka (IDN Times/Juliadin)

Selanjutnya, korban lalu digeser ke kasur. Saat dicek usai melepas jeratan kain di leher, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Pas paginya sekitar pukul 06.00 Wita, jasad korban di bawa ke RSUD Kota Bima untuk dilakukan visum," katanya.

Selanjutnya, jasad korban telah dimakamkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Jatiwangi. Proses pemakaman berlangsung aman dan kondusif.

"Pemakaman sudah selesai tadi siang," pungkasnya.

Kasubsi Humas Polres Bima Kota Aipda Nasrun dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Hanya saja, ia belum menerima laporan resmi dari jajaran Polsek Asakota.

Sebagai informasi, depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Bagi warga NTB, Anda bisa menghubungi hotline pencegahan bunuh diri RSJ Mutiara Sukma pada nomor 087757972020 atau melalui aplikasi di playstore. Pengguna android bisa mengunduh aplikasi Mutiara Sukma RSJMS lalu memilih layanan Lapor Budir. Anda akan diarahkan untuk konsultasi secara gratis dengan dokter atau psikiater berpengalaman melalui aplikasi tersebut.

Selain itu, layanan konseling kesehatan jiwa juga tersedia di rumah sakit umum, puskesmas, biro psikologi, dan juga melalui online. terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Baca Juga: Daftar Caleg DPRD Bima 2024 dengan Perolehan Suara Terbanyak

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya