Banjir Rob Terjang Satu Desa di Bima, Puluhan Rumah dan Postu Terendam

Talud penahan banjir sudah jebol setahun lalu

Bima, IDN Times - Banjir rob setinggi 40 sentimeter menerjang Desa Waduruka Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (13/3/2024). Akibatnya, puluhan kepala keluarga (KK) dan satu unit puskesmas pembantu (postu) terdampak.

"Yang baru masuk laporan hanya di Desa Waduruka. Di sana ada 40 KK/rumah dan satu Postu terdampak," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Nurul Huda dikonfirmasi Selasa (13/3/2024).

1. Banjir masuk pemukiman 100 meter dari bibir pantai

Banjir Rob Terjang Satu Desa di Bima, Puluhan Rumah dan Postu TerendamIlustrasi banjir

Banjir rob mulai merendam pemukiman warga sekitar pukul 09.00 Wita. Ketinggian banjir mencapai 30 hingga 40 sentimeter, dengan panjang masuk ke pemukiman sekitar 10 meter dari bibir pantai.

"Ada sekitar 100 meter dari bibir pantai, dengan ketinggian banjir mencapai 30 hingga 40 sentimeter," terangnya. 

Terhadap para korban yang terdampak, sedang dilakukan pendataan lebih lanjut. Begitupun dengan bantuan tanggap darurat, sedang dalam upaya pengadaan baru kemudian disalurkan.

"Sekarang masih di data korban terdampak, dan konfirmasi dengan desa-desa pesisir lain. Apakah diterjang banjir rob juga atau tidak, tapi semoga tidak ada," harapnya.

Baca Juga: Lima Buronan Pembakar Logistik Pemilu di Bima Serahkan Diri

2. Setiap tahun langganan banjir

Banjir Rob Terjang Satu Desa di Bima, Puluhan Rumah dan Postu TerendamMasyarakat Telukbetung Selatan, Bandar Lampung mengalami banjir rob. (IDN Times/Istimewa).

Menurut Nurul Huda, Desa Waduruka hampir setiap tahun jadi langganan banjir rob. Namun, tahun ini kejadian terparah dibandingkan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Sebab talud yang dibangun pemerintah sebagai penahan banjir di bibir pantai sudah jebol setahun yang lalu. Karena keseringan diterpa gelombang laut.

"Sehingga banjir rob dengan leluasa masuk dan rendam pemukiman warga. Banjir rob kali ini terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena taludnya sudah jebol," bebernya.

3. Akan diusulkan bangun talud ke dinas PUPR

Banjir Rob Terjang Satu Desa di Bima, Puluhan Rumah dan Postu Terendamilustrasi proyek berkaitan dengan analisis data (istockphoto.com/Ralf Hahn)

Terhadap kerusakan fasilitas tersebut, akan dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum Permukiman Rakyat (PUPR) Kabupaten Bima. Pada koordinasi nanti, pihaknya akan mengusulkan agar dilakukan pembangunan talud baru untuk menekan terjadinya banjir rob.

"Akan segera kami koordinasikan dengan mengusulkan agar dibangun talud baru. Kalau ada talud nanti, paling tidak banjir rob gak separah ini," jelasnya.

Baca Juga: Terdakwa Kasus Pembakaran Logistik Pemilu di Bima Dituntut 2 Tahun

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya