Ilustrasi orang pusing karena pengangguran (Pexels.com/Nathan Cowley)
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) NTB pada Februari 2024 menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi merupakan salah satu penyumbang tingkat pengangguran terbuka (TPT) di NTB. TPT lulusan perguruan tinggi, baik diploma maupun universitas, pada Februari 2024 mencapai 4,35 persen.
TPT lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah 5,23 persen, lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) 6,06 persen, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1,82 persen, dan lulusan Sekolah Dasar (SD) 1,83 persen. TPT NTB pada Februari 2024 sebesar 3,30 persen, turun 0,42 persen dibandingkan Februari 2023.
Jumlah angkatan kerja pada Februari 2024 sebanyak 3,03 juta orang, meningkat 163,34 ribu orang dibanding Februari 2023. Penduduk yang bekerja mencapai 2,93 juta orang, meningkat 169,99 ribu orang dari Februari 2023.
Dilihat dari tingkat pendidikan, pada Februari 2024, TPT lulusan Sekolah Menengah Atas merupakan yang tertinggi dibandingkan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 6,06 persen. Sementara TPT terendah adalah mereka dengan pendidikan Sekolah Menengah Pertama, yaitu sebesar 1,82 persen.
Dibandingkan Februari 2023, penurunan TPT terbesar terjadi pada lulusan Sekolah Menengah Pertama, yaitu sebesar 2,38 persen poin, sedangkan peningkatan TPT terbesar terjadi pada lulusan Sekolah Menengah Atas, yaitu sebesar 1,57 persen poin.
Jika dibandingkan dengan Februari 2022, hampir semua jenjang pendidikan mengalami penurunan TPT kecuali lulusan Sekolah Menengah Atas, yang meningkat sebesar 0,78 persen.