Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250717-WA0019.jpg
Pendaki Denmark yang jatuh di Gunung Rinjani berhasil dievakuasi menggunakan helikopter ke Bali, Kamis (17/7/2025). (dok. SAR Mataram)

Mataram, IDN Times - Seorang pendaki perempuan berkebangsaan Belanda yang tinggal di Denmark, Sarah Tamar van Hulten (SVTH) berhasil dievakuasi menggunakan helikopter dari Gunung Rinjani pada Kamis (17/7/2025) pada pukul 16.52 WITA. Korban dilaporkan terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak Gunung Rinjani pada Kamis (17/7/2025) sekitar pukul 13.00 WITA.

Kantor SAR Mataram menerima laporan ini dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) pada pukul 14.00 WITA. Tanpa menunda waktu, Kantor SAR Mataram langsung memberangkatkan Tim Rescue Pos SAR Kayangan berjumlah lima orang menggunakan truk personel lengkap dengan peralatan mountaineering, komunikasi, medis, dan pendukung lainnya.

1. SAR Mataram koordinasi dengan SGi Air Bali kerahkan helikopter

Korban dibawa ke Rumah Sakit BIMC Kita Bali. (dok. SAR Mataram)

Melihat urgensi situasi, Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi segera berkoordinasi dengan pihak SGi Air Bali dan Kepala Kantor SAR Denpasar untuk pengerahan helikopter. Selanjutnya, helikopter milik SGi Air Bali lepas landas dari Bali pada pukul 15.45 WITA.

Tak lama berselang, pada pukul 16.41 WITA, helikopter berhasil mendarat di lokasi kejadian dan dilakukan proses evakuasi korban.

“Pada pukul 16.52 WITA, helikopter kembali lepas landas dari Gunung Rinjani membawa korban beserta seorang pendamping menuju Rumah Sakit BIMC Kuta, Denpasar Bali," jelas Hariyadi di Mataram, Kamis (17/7/2025) malam.

2. Korban berhasil dievakuasi dengan selamat ke Bali

Proses evakuasi korban menggunakan helikopter Air Bali. (dok. SAR Mataram)

Sementara, Kepala Kantor SAR Denpasar I Nyoman Sidakarya menerangkan, pada pukul 17.29 WITA, helikopter mendarat di helipad SGi Air Bali dengan membawa lima orang. Terdiri atas dua kru helikopter, satu dokter, korban, dan satu pendamping korban.

“Korban berhasil dievakuasi dengan selamat, selanjutnya langsung dibawa menuju Rumah Sakit BIMC menggunakan ambulans milik klinik Nusa Medica untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” kata Sidakarya.

3. Kronologi kejadian

Gunung Rinjani, Lombok, NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Korban terdaftar mendaki Gunung Rinjani melalui jalur pendakian Sembalun pada Rabu, 16 Juli 2025. Korban turun ke Danau Segara Anak pada Kamis, 17 Juli 2025. Selanjutnya, korban melaporkan mengalami kecelakaan atau terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak dan meminta bantuan evakuasi.

Pada pukul 14.20 WITA, diberangkatkan Tim Rescue Pos SAR Kayangan Lombok Timur berjumlah 5 orang dengan menggunakan truk personil. Tim SAR membawa peralatan mountaineering dengan estimasi tiba pukul 16.50 WITA.

Di lokasi kejadian cuaca dalam kondisi berawan dan berkabut. Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, yaitu Kantor SAR Mataram, Kantor SAR Denpasar, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), SGi Air Bali, Rumah Sakit BIMC, Klinik Nusa Medica, TNI, Polri, BPBD, Bali Air, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Rinjani Squad, Damkar, Relawan Rinjani, porter, guide, dan unsur terkait lainnya.

Editorial Team