Sirkuit Mandalika yang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (dok. InJourney)
Justru menurut Troy yang paling penting sekarang adalah persiapan menyambut MotoGP Mandalika 2025 pada 3-5 Oktober mendatang. Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025 menjadi tolak ukur berikutnya. Dia menegaskan bahwa penyelenggaraan MotoGP Mandalika akan tetap berjalan sesuai dengan kontrak selama 10 tahun.
"Yang penting gotong royong semuanya menjalankan ini dengan baik. Seperti disampaikan Ibu Menpar harus ada kolaborasi semua pihak. Jadi belum ada isu tahun depan tidak ada MotoGP," tandas Troy.
Pada tahun lalu, dampak ekonomi dari gelaran MotoGP Mandalika 2024 mencapai Rp544,41 Miliar. Hal itu disampaikan Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria saat menemui Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal pada Selasa (1/7/2025) lalu.
MGPA dan ITDC melaporkan kegiatan MotoGP 2024 dan memaparkan persiapan pelaksanaan MotoGP 2025 yang akan digelar pada 3 - 5 Oktober mendatang. Rombongan MGPA terdiri dari Direktur Utama MGPA Priandhi Satria, Wakil Direktur Utama MGPA Samsul Purba, Vice President Motorsport MGPA Donny Mahardjono, serta Group Head Operation & Services The Mandalika ITDC Pari Wijaya.
Priandhi menjelaskan dampak ekonomi dan sosial penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024 yang dikaji secara independen oleh Litbang Kompas. Berdasarkan riset Litbang Kompas, total perputaran uang dari penonton MotoGP 2024 mencapai Rp544,41 miliar.
Angka ini dihitung dari estimasi belanja penonton MotoGP Mandalika 2024 sebesar Rp320,24 miliar dengan metode multiplier effect sebesar 1,7 kali. Priandhi juga menyebutkan event MotoGP 2024 memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, di mana PDB Indonesia meningkat sebesar Rp542,9 miliar, sementara PDB NTB naik sebesar Rp291,9 miliar.
Selain itu, UMKM lokal mengalami peningkatan pendapatan antara 3 persen hingga 100 persen selama penyelenggaraan MotoGP 2024 berlangsung. Priandhi menambahkan bahwa pelaku usaha penginapan dan sektor pariwisata di sekitar Mandalika mengalami peningkatan kunjungan dan okupansi dibandingkan hari biasa.
Sebagian besar destinasi wisata di Lombok mengalami lonjakan kunjungan selama event MotoGP berlangsung. Dari sisi sosial, fakta menarik lainnya adalah keterlibatan relawan lokal yang sangat tinggi, dengan total sekitar 2.750 volunteer, hampir seluruhnya berasal dari berbagai daerah di NTB.