Ilustrasi penukaran tiket MotoGP Mandalika 2022. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Saat ini, ITDC dipercaya untuk mempercepat pembangunan KEK Pariwisata Mandalika sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Pembangunan KEK Mandalika sejak 2015 di atas lahan seluas 1.174 hektare sebagai kawasan pariwisata terintegrasi yang dimulai dengan pembangunan infrastruktur dasar. Berupa akses jalan kawasan, Utility Duct, Water Treatment Plant, Waste Water Treatment Plant, Jaringan Listrik dan fasilitas pendukung lainnya. Serta Jalan Kawasan Khusus (JKK) atau yang saat ini dikenal dengan nama Pertamina Mandalika International Circuit.
Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan pembangunan kawasan Mandalika membutuhkan biaya yang tidak kecil dan dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi NTB, Pemda Lombok Tengah dan stakeholder serta masyarakat sekitar kawasan. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Melalui berbagai event internasional di KEK Mandalika, kata Respati, seperti MotoGP dan WSBK, telah memberikan multiplier effect bagi masyarakat yang dibuktikan melalui besarnya dampak ekonomi bagi NTB dan nasional. Dampak ekonomi MotoGP Mandalika 2022 mencapai Rp3,57 triliun bagi perekonomian NTB dan Rp4,5 triliun bagi perekonomian nasional.
Penyelenggaraan MotoGP 2022 mencatat jumlah penonton mencapai 102.801 orang. Kemudian serapan tenaga kerja 4.600 orang, estimasi belanja penonton Rp545,22 miliar, perputaran uang penonton Rp697,88 miliar, promosi Rp25.860 juta, akomodasi Rp42,7 miliar, dan UMKM Rp23,08 miliar.