Belum adanya sistem pengelolaan sampah wisata yang memadai di Mandalika dibenarkan oleh pelaku industris wisata setempat. Sales Manager JM Hotel Kuta Mandalika Khairunnisa mengaku belum ada pola kerja sama pengelolaan sampah di lingkungan hotel antara PT. ITDC dan pihak hotel.
"Kita kerja sama dengan pihak swasta saja. Dari awal, sampah dipindah ke bank sampah yang ada di Kuta Mandalika," kata Nisa, Sabtu (12/6/2021).
Jumlah sampah sangat bergantung pada event yang digelar JM Hotel. Dalam sehari saja, kata Nisa, hotelnya ,menghasilakan dua tong sampah baik anorganik dan organik.
"Kita pilah. Nanti tong sampah itu kita angkut ke Kuta pakai mobil pickup dari pihak swasta di Kuta Mandalika," katanya.
Khusus sampah basah yang bersumber dari dapur dan housekeeping disimpan terlebih dahulu.
"Kalau sampah taman dari pohon kita endapkan di Hotel. Baru kemudian diangkut ke pihak swasta," jelas Nisa.
Pada bulan April 2021, kata Nisa, Pemerintah Desa Kuta Mandalika telah berencana memberikan tong sampah di semua restoran dan hotel di kawasan Kuta Mandalika.
"Sampai dengan saat ini belum ada tindak lanjut. Ini sudah dua bulan. Tapi belum ada tindak lanjut," katanya.
Selain itu, PT. ITDC juga belum memberikan solusi konkret terkait pengolahan sampah di kawasan Kuta Mandalika.
"Beberapa hotel juga belum ada kesepakatan dengan ITDC," pungkasnya.