Balai TNGR dan pihak terkait berkoordinasi untuk proses penyelamatan pendaki Brasil yang viral. (Dok SAR Mataram
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman mengatakan korban terjatuh di sekitar Cemara Nunggal, jalur menuju puncak Gunung Rinjani, pada Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 06.30 WITA. Dia menjelaskan Tim SAR gabungan terus melakukan upaya pencarian dan penyelamatan.
"Upaya ini menghadapi tantangan berat, terutama medan ekstrem dan cuaca berkabut tebal," kata Yarman di Mataram, Minggu malam (22/6/2025).
Sementara, Kantor SAR Mataram mengerahkan puluhan personel setelah menerima laporan dari BTNGR. Personel yang diberangkatkan ke lokasi dari Pos SAR Kayangan dan Kantor SAR Mataram, dengan membawa berbagai peralatan SAR.
Koordinator lapangan tim rescue Kantor SAR Mataram, I Kadek Agus Ariawan menyebutkan, perlengkapan yang dibawa meliputi peralatan mountaineering untuk medan terjal dan alat evakuasi. Kemudian drone untuk pemantauan udara, perangkat komunikasi, alat medis, serta kendaraan operasional dan pendukung lainnya.
Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD Lombok Timur, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Damkar, Relawan Rinjani, porter, dan unsur terkait lainnya.