Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jalan provinsi ruas Tanjung - Geres - Pohgading yang rusak parah seperti kolam ikan, batal ditangani lewat program Inpres Jalan Daerah 2024. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Jalan provinsi ruas Tanjung - Geres - Pohgading yang rusak parah seperti kolam ikan, batal ditangani lewat program Inpres Jalan Daerah 2024. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Tiga proyek Inpres Jalan Daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2024 batal dikerjakan karena adanya refocusing anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum. Salah satu yang sebelumnya akan ditangani lewat program Inpres Jalan Daerah adalah ruas Tanjung - Geres - Pohgading di Kabupaten Lombok Timur (Lotim).

Kondisi ruas jalan provinsi tersebut mengalami kerusakan cukup parah. Saat ini, sejumlah titik di ruas jalan Tanjung - Geres - Pohgading seperti kolam ikan. Setelah pertigaan Tanjung menuju Geres, banyak ditemukan jalan yang berlubang. Ruas jalan tersebut sering dilalui dump truck pengangkut pasir galian C.

1. Sepanjang 3 km rusak parah

Ilustrasi kendaraan di jalan (IDN Times/ Riyanto)

Plt Kepala Dinas PUPR NTB Lies Nur Komalasari mengatakan bahwa tiga proyek Inpres Jalan Daerah untuk NTB tahun 2024 dibatalkan termasuk ruas jalan Tanjung - Geres - Pohgading di Lombok Timur. Dia mengatakan ruas jalan provinsi itu memang rusak parah.

"Untuk ruas jalan yang parah itu saja sekitar 3 kilometer. Kita sudah usulkan ditangani lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) kemarin tapi gak dapat," kata Lies dikonfirmasi di Mataram, Rabu (4/12/2024).

2. Diusulkan ditangani tahun depan

ilustrasi uang (freepik.com/reezky11)

Lies menjelaskan pihaknya kembali mengusulkan ke Kementerian PU agar ruas jalan Tanjung - Geres - Pohgading dapat ditangani tahun depan. Termasuk dua ruas jalan lainnya yang batal ditangani lewat Inpres Jalan Daerah tahun 2024.

Dinas PUPR NTB mengusulkan ruas jalan Tanjung - Geres - Pohgading dapat ditangani secara keseluruhan, bukan saja jalan sepanjang 3 kilometer yang rusak parah. Setelah batal dikerjakan lewat Inpres Jalan Daerah, kata Lies, pihaknya mengusulkan ditangani lewat APBN melalui DAK Fisik.

"Tapi ada pemotongan anggaran, jadi kita gak dapat. Namun tiga ruas jalan yang batal dikerjakan tahun ini lewat Inpres tetap kita usulkan pada tahun depan," terangnya.

3. Tiga proyek Inpres Jalan Daerah yang batal di NTB

Ilustrasi orang sedang mencari berkas. (Pexels.com/Anete Lusina)

Sebelumnya, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp15 triliun untuk perbaikan jalan daerah melalui Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah atau Inpres Jalan Daerah.

Kementerian PUPR, sekarang Kementerian PU, mengalokasikan anggaran untuk penanganan tiga ruas jalan pada tahun 2024. Tiga ruas jalan itu adalah Ruas Jalan Tanjung - Geres - Pohgading di Kabupaten Lombok Timur dengan sepanjang 3 kilometer, Jembatan Konca di Kabupaten Bima, dan Ruas Jalan Tepal - Baturotok di Kabupaten Sumbawa.

Pada 2023, ada lima ruas jalan provinsi yang ditangani lewat program Inpres Jalan Daerah di NTB. Lima ruas jalan tersebut langsung diresmikan Presiden Joko Widodo pada awal 2024. Lima ruas jalan itu antara lain:

  • Ruas Lembar - Sekotong - Pelanggan (Segmen Lembar - Gili Mas) Lombok Barat sepanjang 7,5 kilometer dengan biaya Rp87,11 miliar
  • Ruas Polamata - Jelanga Sumbawa Barat sepanjang 2,1 kilometer dengan biaya Rp15,74 miliar
  • Ruas Sabedo Dalem - Bukit Planing Sumbawa sepanjang 4,2 kilometer dengan biaya Rp22,75 miliar
    Ruas Lenangguar - Teladan Sumbawa sepanjang 1,6 kilometer dengan biaya Rp9 miliar
    Ruas Wilamaci - Karumbu - Sape Bima sepanjang 25,26 kilometer dengan biaya Rp77,24 miliar

Editorial Team